Selamat sore semuanya
Ada yang kangen Aqil Raisya nggak?
Mereka singgah sebentar di part ini, yang kangen aku obatin kerinduannya 😎Tinggalkan vote dulu tuk dengan klik bintang di pojok kiri
Baca ini di jam berapa?🌚🌝
Seperti biasa, jika ada typo silakan ditandain di kolom komentar ya fams
Happy Reading
.
.
.
.
.
.Senyum Khansa mengembang melihat Raisya yang ia dapati sudah datang bersama Aqil. Niat ingin menghampiri setelah turun dari motor, tapi langkahnya harus tertahan mendapati Aqil dan Raisya yang sukses bikin gigit jari.
"Sore ini ya sayang, aku ajak kamu."
"Benar nih, Kak Aqil?"
Aqil mengangguk mantap. Membuat Raisya di sana melompat kegirangan. Khansa yang melihatnya hanya tersenyum miring mendapatkan cobaan dari pasangan halal ini.
"Gue sebagai jomblo harus extra sabar." Khansa mengelus dada dan memilih menunggu Raisya di atas motornya. Entah apa yang mereka bahas, Khansa tidak tahu. Yang pasti beberapa detik setelahnya Khansa jadi menyesal menunggu Raisya di sini. Terlebih melihat Raisya yang memeluk Aqil dan Aqil yang mengelus lembut kepada Raisya
"Fiks gue pergi dari sini."
Khansa langsung berdiri dari duduknya. Membuat Raisya yang sadar ada orang kini langsung melepaskan pelukan dari Aqil.
"Eh ada lo ternyata." Raisya nyengir lebar membuat Khansa yang hendak melewati mereka mencebik.
"Kalau dunia udah milik berdua, disekitar sekalipun berasa nggak ada orang."
Aqil dan Raisya terkekeh.
"Gue nggak tau ada lo. Tugguin gue ya kita sama ke kelas," pinta Raisya menahan Khansa yang hendak duluan, lalu beralih menatap Aqil dan tersenyum menjalami tangan itu dengan takzim.
"Raisya kuliah dulu, Kak Aqil."
"Yang rajin istri,"
"Siap suami."
Aqil tertawa renyah lalu memperhatikan Raisya yang mendadah ceria dan kini sudah berlari kecil menuju Khansa.
"Definisi nggak ngehargain jomblo banget nih, "
Raisya tertawa akan omelan Khansa setibanya ia di sana. Mereka kini sudah berjalan menuju gedung FEBI sambu berbicara.
"Lo sih nggak bilang ada di sana,"
"Bukan salah gue. Udah tau gue jomblo,"
"Ya udah sana nikah sama Bimbom."
"Gue nggak mau hipertensi, bisa cepat mati."
"Emang separah itu apa?" tanya Raisya tertawa mendengar jawaban lucu Khansa.
"Dia suka ngajak ribut. Nggak kebayang ributnya kalau gue nikah sama dia. Kayaknya sampai perang ke 100 bakal ada."
Obrolan mereka semakin panjang karena Khansa bercerita tentang kelakukan Bima yang mengajaknya berputar di mall kemarin. Wajah bete Khansa kembali terlihat. Karena ulah Bima dia merasa capek luar biasa semalam.
"Jangan gibahin gue."
Mendengar suara Bima dari arah belakang membuat Khansa dan Raisya sontak menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan, Balikan Yuk! (SELESAI)
БоевикSpin off SYAQIL Baca SYAQIL terlebih dahulu karena ceritanya menyambung! Apa jadinya jika ingin menjauh dari mantan tapi malah dipersatukan lagi di bangku perkuliahan. Khansa Mikia Aika, cewek yang dulunya pernah dipacari bukan karena perasaan harus...