Mantan, Balikan Yuk! (SELESAI)

Perpustakaan

Baca ini di hari apa?

Siap kembali ketemu dua setengah manusia?👻

Di sini bakal ada kafe Aqil dan Raisya ✨

Jangan lupa kasih vote dulu dengan klik bintang di pojok kiri sebelum lanjut⭐⭐

Seperti biasa kalau ada typo mohon ditandai ya teman-teman.
Meskipun udah di revisi pasti tetap aja ada yang typo

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

"Lo cari di sana, Bom."

"Gue di sini."

"Gue yang di sini, lo di sana aja biar cepat ketemu itu buku."

"Udah gue cari."

"Belum."

"Sekilas," tambah Bima melanjutkan. Khansa berdecak sebal.

"Serius."

"Iya iya." Bima melangkahkan kakinya untuk berpindah ke jajaran rak lainnya. Mulai mencari satu persatu buku yang tersusun rapi di sana.

"Bukunya kenapa susah di cari sih?"

Keluh Khansa yang sudah berpindah lagi ke rak lain, kini memilih berjongkok sambil menatap buku di rak paling bawah.

Masih tidak menemukan buku, Khansa memilih duduk meleseh di lantai dengan posisi berjongkok. Terlihat bak orang bersemedi.

"Ngapain lo?"

"Bicara sama buku biar dia keluar dari persembunyian."

"Sesat."

Khansa mencebikkan bibirnya, mengembuskan napas panjang lalu kembali berdiri mencari buku di rak selanjutnya.

Melihat buku yang kemudian dibutuhkannl muncul ke permukaan bumi setelah sepuluh menit lamanya membuat senyum Khansa merekah. Langsung saja ia mengambil buku dan melihat apa materinya ada di dalam atau tidak.

"Pas." Khansa berseru semangat karena akhirnya ketemu juga. "Mendapatkan buku seperti mencari harta karun ya Bund."

Melihat Bima yang asyik mencari buku membuat Khansa kini memilih duduk di kursi. Membiarkanku Bima berjuang sendirian di sana mencari harta berharga tambahan.

"Yah dia keenakan duduk."

Setelah sepuluh menit lamanya mencari Bima baru nongol dihadapannya. Khansa menegakkan punggungnya dan bersandar di kursi melihat Bima yang baru duduk.

"Ketemu?"

"Udah."

"Gue dapat dua."

"Debak."

"Lo duduk aja ya dari tadi?" todong Bima menyadari Khansa tengah duduk.

"Enak aja! Nyari gue, dapat satu buku." Khansa memperlihatkan buku yang didapatkannya dengan senyum lebar.

"Langsung pinjam aja, Tan. Buatnya nggak sekarang, 'kan?"

"Besok aja, capek kalau sekarang."

"Bagus. Jiwa mak tirinya nggak keluar."

"Gue lagi nggak selera sadis, " balas Khans berdiri dari duduknya dan mengeluarkan kartu tanda mahasiswa agar bisa meminjam buku yang dicari.
***

Selesai kuliah langsung mencari buku di perpustakaan membuat Khansa merasa capek juga. Kuliah dari pagi sampai jam satu, berlanjut ke perpustakaan yang buka jam setengah dua. Baru kelar jam setengah tiga. Panas matahari yang begitu terik mendukung berkumpulnya rasa lelah yang menyapa.