Masih Berharap

3K 580 343
                                    

Follow Instagram
@storyhusni_
@bimakevano
@khansamikia

Follow Tiktok
@storyhusni_

Selamat malam 🌙

Update malam lagi

Absen yang suka cerita ini?😍

Maaf kemalaman

Part ini panjang btw
Semoga bisa nemanin malam Minggunya ya gess

Kalau ada typo bantu revisi di kolom komentar yak pren✨

Budayakan vote dan komentar dulu sebelum lanjut

Happy Reading 💙

.
.
.
.
.
.

"Jika Tuhan minta gue pulang, artinya gue harus siap pulang."

Khansa Mikia Aika

Duduk di kursi roda depan inpus yang terpasang, Khansa terlihat lesu setelah selesai kemoterapi. Rasa mual efek kemo ia rasakan, begitu juga dengan rasa lelah yang menyergapi tubuhnya.

Dibelakangnya ada suster yang mendorong kursi roda hingga kini sudah kembali ke kamar. Saat pintu kamarnya dibukakan, Khansa tersentak mendapati Raisya dan Andre yang tengah di sofa bersama Alya.

"Khan."

Raisya menahan air matanya melihat Khansa. Ia berdiri begitu juga Andre yang kini bergeming melihat kondisi Khansa sekarang. Wajah yang sangat pucat, infus yang terpasang dan kondisi yang tidak pernah ia bayangkan

Setelah Khansa dibantu kembali ke kasur oleh suster dan saudaranya, dia tertunduk pada Raisya dan Andre yang tak henti menatapnya. Khansa tidak tau apa yang harus dilakukannya sekarang. Andre yang ada di sini bahkan membuatnya kaget.

Apa Andre juga tau dia sakit leukemia?

"Kenapa nggak bilang gue," suara bergetar Raisya membuatnya mendongak menatap sahabatnya yang mengerucutkan bibir dengan mata berkaca

"Maafin gue, Sya. Gue nggak sempat megang hape."

"Gue khawatir banget sama lo, lo nggak ada kabar."

Kekhawatiran Raisya membuatnya tersenyum kecil, sampai sekarang Khansa benar-benar beruntung memiliki sahabat yang sangat peduli kepadanya. "Makasih ya udah khawatirin gue."

Khansa yang tersenyum tapi Raisya yang sesak, bagaimana tidak kondisi Khansa sekarang membuatnya bahkan tidak mampu untuk tersenyum. Apalagi setelah tahu kabar Khansa saat ini dari Alya. Penyakit yang semakin parah hingga rasa takut hadir di hati Raisya.

Raisya berhambur memeluk Khansa sambil menahan air matanya. Khansa terkekeh kecil. "Kok lo cengeng?"

"Gimana nggak cengeng lihat sahabat gue kayak gini!"

"Gue udah lebih baik kok,"

Raisya tak mampu bicara. Khansa seberusaha mungkin menenangkan sahabatnya. Melihat Andre yang menatapnya dengan tatapan sendu membuatnya hampir lupa akan kehadiran satu temannya.

***

"Gimana keadaan lo sekarang?"

"Gue baik, Ndre."

Mantan, Balikan Yuk! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang