Terlambat

2.9K 519 296
                                    

Follow Instagram
@storyhusni_
@bimakevano
@khansamikia

Follow Tiktok
@storyhusni_

Selamat malam 🌙

Update malam masih on nggak nih?

Kalau ada typo bantu revisi di kolom komentar y manteman

Budayakan vote dan komentar dulu sebelum lanjut

Happy Reading 💙
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kalau lo nggak pergi dari sini, satu pukulan lagi kena di pipi kanan lo!" ujar Bima tidak main-main.

"Gue perlu bicara."

"Lo tuli?"

Andre menghela napas kasar. Bangkit dari posisinya dan berdiri di hadapan Bima yang kini mengepalkan tangannya kuat dan menatapnya dengan mata merah. Dia tahu cowok itu masih marah kepadanya. Bahkan dia tahu konsekuensi yang akan dia dapatkan jika masih di sini. Kalau sudah marah, Bima tidak akan main-main, sahabatnya itu akan menghajar dengan pukulan bertubi-tubi untuk melampiaskan emosinya. Termasuk kepadanya yang sejak awal sedang tidak baik-baik dengan Bima

"Ini tentang Khansa."

Bugh

Bima benar-benar telah diselimuti rasa marah seutuhnya. Kemarahan dan kecemburuan kini terluapkan, terlebih pada Andre yang selama ini dia tahan. Andre yang dipukuli tidak melawan karena sadar dia juga salah. Dia sempat egois ingin memiliki Khansa dan merebutnya dari sahabatnya sendiri. Memilih cinta dari pada persahabatan yang lebih dulu dengan Bima.

"Baikan sama Khansa."

"Peduli apa lo?" Bima mencengkram kerah baju Andre dengan kuat. Matanya jelas menyorot nyalang.

"Lo yang gue kenal nggak akan gini sama cewek."

Bugh

"Gue nggak pernah jadian sama Khansa!" jelas Andre.
Bogem mentah yang kembali dilayangkan Bima terhenti. Napasnya tersengal dengan dada yang naik turun.

"Lo salah paham."

"Gue tau lo marah sama gue karena gue suka Khansa dan pengen dapatin dia. Tapi lo juga harus tahu gue ditolak Khansa karena dia lebih suka lo!" jelas Andre. Ia kemudian meringis merasakan sulit untuk berbicara karena sudut bibirnya terasa robek.

"Omong kosong!"

"Lo pikir gue bohong?"

"Kalau dia suka gue nggak mungkin biarin gue dijodohin!" ujar Bima dengan nada tinggi. "Dia yang bilang benci gue, dan buang gue!"

"Lo salah. Khansa suka lo!"

Bima berdecih. Mendorong Andre dan bangkit berdiri.

"Gue yakin ada yang dia sembunyiin sampai bilang kayak gitu."

"Pulang lo!"

Andre menggeram kesal, berdiri dengan susah. "Gue tahu lo masih marah sama gue, tapi dengarin penjelasan gue."

Bima membuang napas kasar.

"Khansa udah suka lo dari dulu, sejak SMAN. Nggak mungkin dia benci lo "

"Dia bukan urusan gue."

"Gila lo."

"Kalau lo mau urusin dia sana pergi lo!"

"Brengsek!"

Mantan, Balikan Yuk! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang