Titik Lelah

3K 535 337
                                    

Buat yang baca wajib follow :
Instagram dan Tiktok @storyhusni_

Part mulainya puncak konflik ⚠️
Siap baca part ini?

Udah cek spoiler part ini sebelumnya di tiktok dan Instagram?

Jam berapa baca cerita ini?

Kasih love dulu yuk untuk KHANSA

Budayakan vote dan komentar dulu sebelum baca. Klik bintang di pojok kiri bawah

Kalau ada typo berkabar ya gess dengan komentar

Happy Reading ✨
.
.
.
.
.

"Bim?"

Cowok itu tersenyum, menyodorkan minuman pada Khansa dan kini sudah duduk di samping mantannya. "Oreo cream kesukaan lo. Di"

"Kenapa lo bisa di sini?"

"Gue ikutin lo."

Khansa mengerutkan dahinya, detik kemudian terdiam sesaat. Apa Bima tadi melihat dia menangis?

"Udah dari tadi?"

"Tau lo di sini dari tadi, tapi ya gue langsung beli minuman dulu." Khansa bernapas lega karena Bima memang baru datang, dia menyeruput oreo cream kesukaannya yang kini begitu menyegarkan tenggorokannya.

"Lo kenapa di sini? Sepi, Tan, kalau lo kenapa-napa gimana?" Bima menyisir pandangannya ke sekitar, menatap sekeliling yang lengang membuatnya kini menatap Khansa yang hanya menggeleng menatap lurus di depannya.

"Pindah aja, Tan, sambil makan, biar gue traktir." Bima sudah hendak berdiri, namun, Khansa kembali menggeleng.

"Nggak usah, gue pengen di sini."

"Bahaya."

"Lo ngapain ngikutin gue?" Khansa balik bertanya. Menatap Bima yang kini memperbaiki duduk menghadapnya.

"Mau bicarain sesuatu sama lo."

"Apa?"

"Gue serius suka sama lo, Khan." Bima berujar to the poin.
Membuat  Khansa tertegun mendengarnya, terlebih Bima yang kini menatapnya serius.

"Gue nggak mau terlambat, gue akuin selama ini gue suka sama lo, gue cemburu lihat lo dekat sama Andre, gue cemburu liat lo senyum dan bantu Andre, gue cemburu lo perhatian ke Andre. Tan gue-" Bima menundukkan kepalanya, mengambil napas dalam-dalam karena begitu gugup sendiri mengutarakan perasaannya saat ini, "gue sayang sama lo," sambungnya menatap dalam manik mata Khansa.

"Bim-"

"Lo mau nggak jadi pacar gue?" Bima kini terlihat salah tingkah, dia menggaruk sesaat tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. Kemudian tersenyum menatap Khansa seolah juga lega setelah mengatakan perasaannya.

Sedang Khansa kini terdiam menatap Bima yang tesenyum. Tidak dia sangka perasaannya ternyata benar-benar terbalas, cintanya kini tidak lagi bertepuk sebelah tangan, Bima bahkan mengutarakannya secara langsung dihadapannya. Ada perasaan bahagia yang menyeruak di hatinya saat ini, tapi di satu sisi ada suatu  yang menahannya hingga tidak bisa membalas senyum yang selalu membuatnya senang kala melihatnya.

"Gue-"

"Jangan pacar deh, kalau bisa langsung nikah aja gue, Tan."

Khansa mengerjapkan matanya mendengar itu, matanya yang mengerjap lucu membuat Bima terkekeh. Bima mengusap gemas puncak kepala Khansa.

Mantan, Balikan Yuk! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang