Dia Kembali

3.6K 660 608
                                    

Selamat malam seperti biasa

Updatenya jam 23.00 nggak jadi 00.00 WIB
Baik apalagi aku tuh?😌

Setelah bawang, terbitlah gula. Kali ini karena aku lagi hentiin jualan bawang, aku ganti jualan yg manis-manis

Ampuh membuat salting
Harap siapkan hati dan jangan sampai senyum sendiri

Absen, yang baca part ini malam?🖐️😭

Yang baca part ini pagi?

Vote dan komentar dulu kuy lah sebelum lanjut🌝

Kalau ada typo langsung berkabar dengan komentar langsung di sini ya vren

Selamat Membaca 🤍

####

"Di hari berikutnya, gue pengen kita selalu bersama. Jadi jangan pernah tinggalin dan buat gue khawatir lagi."

Bima Kevano Adreas


Khan, saat ini memang belum waktunya kamu pergi." Lidya menatap ke belakang. "Ada yang nungguin kamu di sana. Kamu harus kembali."

Air mata jatuh di pipi Khansa. Dia menggeleng . "Tapi aku mau bareng Ibu. Aku baru sekarang bisa ketemu Ibu."

Senyuman tipis itu menyambut Khansa. "Kita akan ketemu lagi."

"Kapan?"

"Setelah kamu siap."

"Aku udah siap, Bu."

"Di lain waktu. Sekarang banyak yang harus kamu lakukan di sana sebelum kita benar-benar bersama."

"Maksud Ibu?" Kerutan hadir di kening Khansa. Namun Lidya hanya balas tersenyum kecil, menyentuh bahunya.

"Manfaatkan waktu yang ada sebelum terlambat. Kalau kamu mau ketemu Ibu, pastikan kamu pergi dengan nggak ninggalin penyeselan dan keberatan untuk orang lain."

Khansa menatap Lidya yang wajahnya terlihat begitu muda, mata yang indah itu memancar permintaan dan pesan yang dalam kepadanya.

****

Pintu yang terdengar terbuka membuat perhatian semuanya teralih, tak terkecuali Bima yang kini mendekat menghampiri Dokter.

"Khansa baik-baik aja kan, Dok?"

Dokter yang menunduk membuat jantung setiap orang bedebar kencang. Hembuskan napas berat terdengar

"Khansa ... Kondisinya sudah kembali stabil." Senyuman itu membuat perasaan lega hadir di hati mereka. Termasuk Alya yang tadi begitu takut akan kabar yang tidak ia harapkan.

"Kabar baiknya Khansa tadi sempat merespon."

"Maksud Dokter Khansa akan bangun?"

"Kita tinggal menuggu Khansa benar-benar sadar."

Bagi Bima itu adalah kabar membahagiakan yang membuatnya tak henti bersyukur. Dia tersenyum, merasakan dada yang tadi sempit kini mulai terasa lapang..

Makasih, Tuhan, udah buat dia kembali.

***

Sejak kondisi Khansa sudah mulai membaik, Khansa sudah kembali dipindahkan ke ruang rawat, meskipun belum sadar sepenuhnya tapi Khansa sudah ada merespon dari gerakannya.

Mantan, Balikan Yuk! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang