Cemburu lagi

3.1K 629 349
                                    

Updatenya kali ini sore di waktu nyantai🌝


Kasih vote dan komentar dulu yuk seperti biasa ⭐💬Klik pojok kiri ya

Jika ada typo langsung ditandain janlup gess

Happy Reading 🤍🤍
.
.
.
.
.
.
.

Bagi Khansa, dia rasanya tidak ingin bertemu Bima, tapi itu terasa mustahil saat ini. Dia akan selalu bertemu Bima karena kelas mereka yang terbilang sama. Untuk menghindar pun saat ini dia tidak punya celah karena kini mereka presentasi bersama.

Chat gue nggak lo balas.”

perhatian Khansa tertuju pada tangan yang melingkar di bahunya. Bima, terlihat baru sampai dan berjalan di sampingnya dengan senyuman lebar. Helaan napas pelan terdengar dari bibir Khansa, kadang dia jadi terpikir kenapa Bima bisa sesantai ini padahal jantungnya di dalam sudah berulah karena cowok itu. Di luar saja dia tampak biasa padahal di dalam dia kadang sudah menggila.

“Nggak guna juga dibalas.”

Bima mencebik. Menatap Khansa yang menghentikan langkah sambil menoleh.

“Kenapa?”

“Mana Andre?”

“Ngapain lo nanya Andre?” Bima menaikan satu alisnya. Bertanya tidak suka sambil menatap Khansa yang kini melihat ke belakang.

“Kok ngak ada?”

“Telat datang.”

Bima membawa kepala Khansa agar kembali menghadap depan. “Kita mau presentasi, nggak bisa lama-lama.”

“Masih delapan menit lagi juga,” cibir Khansa. “Gue harus ngasih pagi ini.”

“Ngasih apa?”alis Bima tertaut.

“Nah itu Andre.” Bukan menjawab, Khansa berseru setelah melihat kembali ke belakang, ia tersenyum  menyadari Andre yang baru sampai.

“Lo duluan aja ke kelas Bim, gue mau ke Andre dulu.”

“Ets-” Belum sempat mencegah, Khansa sudah lari duluan ke arah Andre, meninggalkan Bima yang kini berdecak pelan.

“Khan mau ke mana lo?” tanya Arif dan Kevin menyadari Khansa yang berbalik, langkah keduanya ikut terhenti. Lantas menatap Bima yang memperhatikan Khansa berjalan ke Andre.

“Oo sampirin Andre ternyata.” Arif mangut-mangut.  “Yok lah kita duluan,” ajaknya. Tapi menyadari Bima yang masih belum berbalik dan memperhatikan Khansa membuat keduanya menahan tawa. Khansa kini terlihat mengeluarkan kotak bekal yang berisi sandwich dan memberikannya pada Andre.

“Gue kira nggak jadi lo bikin.”

“Jadi lah, gue nggak ingkar janji. Maaf ya Ndre baru sempat kasih sekarang.”

“Santai aja, thanks, kebetulan gue belum sempat sarapan.”

Menyadari Bima yang terlihat panas menyaksikan Andre yang mengusap ujung kepala Khansa membuat Arif menahan tawa. Mantan ketua geng Aster itu kini sudah berjalan menghampiri Andre dan Khansa.

“Cemburu tuh, bukti cinta namanya,” ucap Kevin dan diangguki Arif sangat setuju.

“Gengsi tinggi.”

“Lebih tepatnya nggak peka sama perasaan sendiri.” Suara yang tiba-tiba menimpali membuat mereka menoleh.

“Eh ada Raisya."

Mantan, Balikan Yuk! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang