Kesal sama Mantan

3.1K 590 418
                                    

Baca part ini di saat apa?

Siap kembali membaca keseruan cerita mereka?

Hati-hati kesal sama Bima⚠️

Seperti biasa kalau ada typo silakan ditandain ya teman-teman dengan komentar

Budayakan vote dan komentar dulu sebelum lanjut

Happy Reading 🤍
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sampai di tempat makan, Khansa hanya banyak diam. Tidak lagi banyak berkicau dan cerewet seperti biasa. Ia hanya memilih makan tanpa banyak bicara. Bima yang melihatnya merasa aneh sendiri karena setiap bersama Khansa biasanya mereka akan berisik, bukan hening seperti ini.

"Lo kayaknya emang sakit ya sampai nggak bisa lagi ajak gue bertengkar."

"Lo rindu cerewet gue?"

"Iya."

Khansa hanya mencebik kecil. Melanjutkan makannya dengan terpaksa. Sungguh Khansa tidak mengerti ia kini merasa tidak mood. Makanan yang seenak ini bahkan  terasa biasa saja dilidahnya.

Jika boleh jujur, diamnya Khansa selain karena sikap Bima, juga karena merasakan tubuhnya yang terasa tidak baik sejak pagi.

"Mau ke rumah sakit nggak?"

"Nggak usah lebay, gue nggak sakit." Khansa menatap kesal Bima sambil melanjutkan makan.

"Gue nggak yakin."

"Udah gue bilang nggak usah perhatian, bikin gue kesal, Bom."

Bima menghela napas mendengar itu, lalu menyeruput capuccinonya. Setelah memastikan Khansa menyelesaikan makannya, Bima baru mengantarkan Khansa kembali ke kos.

"Ngapain ke apotek?" tanya cewek itu galak. Motor yang berhenti di depan apotik membuat Khansa menatap cowok itu melalui kaca spion.

"Lo kalau marah-marah terus bisa cepat tua!"

"Bodo amat."

Bima hanya turun meninggalkan Khansa yang masih duduk di motor.
"Duduk sana sebentar, nggak usah turun."

"Bom-"

Khansa berdecak karena Bima sudah pergi saja meninggalkannya. Beberapa menit kemudian cowok itu sudah balik dengan sebuah kresek dan menyerahkan kepadanya.

"Buat gue?" tunjuk Khansa pada dirinya. Ia melihat berbagai vitamin di sana. Ada vitamin A, B, C dan E.

Bima mengangguk mantap. "Di makan vitaminnya."

Khansa mencebik. Senang dikasih perhatian, tapi di satu sisi juga kesal karena makin susah move on.

"Gue antar lo ke kos habis itu istirahat yang banyak."

"Hem."

****

"Nah ini baru nongol, " seruan Kevin membuat Arif dan Andre menoleh menatap Bima yang baru masuk.

"Dari mana, Boss?"

"Anterin Khansa."

"Khansa udah makan?"

Pertanyaan yang terlontar dari mulut Andre membuat Bima yang baru membuka jaketnya mengangkat alisnya sebelah.

"Udah."

Andre  bernapas lega. Sedang Bima kini memicingkan mata akan sikap Andre yang akhir-akhir ini terasa perhatian kepada Khansa?

"Khansa kenapa?" tanya Kevin yang tadi menyimak. Kepo akan yang terjadi.

Mantan, Balikan Yuk! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang