"Habis dari mana?" tanya Gio dingin kepada Adel yang baru saja menginjakan kakinya di taman kediaman Clauvis.
"A-anu kak, Adel habis dari mall hehehe" ucap Adel takut-takut bukan karena takut ketahuan sehabis pergi bersama Zio namun ia takut dengan aura dingin yang dikeluarkan oleh Gio kini.
"Sama siapa ?" balas Gio yang kini melipatkan kedua tangannya di dada dan menatap Adel dengan penuh intimidasi.
"S-sama Kak Zio" ucap Adel yang bahkan lebih terlihat seperti cicitan.
"Ngapain?" tanya Gio memejamkan matanya menahan emosi.
Adel bersumpah ia dapat mendengar geraman dari Gio!
"Cari hadiah buat Mila kak" ucap Adel yang kini mencoba memberanikan dirinya menatap Gio. Bola mata bewarna hitam pekat dengan tatapannya yang tajam seolah mampu menghipnotis Adel untuk terus menatapnya.
Gio menghela nafas kemudian "Lain kali cari sama aku aja, aku engga suka kamu pergi beduaan sama cowok" ucap Gio kemudian memeluk Adel sambil menghirup wangi di tubuhnya, Adelnya begitu candu.
Adel terkekeh geli melihat tingkah kekasihnya itu "Iya Kak Gi maaf yaa, lain kali Adel pergi sama Kak Gi kok!" ucap Adel menatap Gio dengan lembut.
"Ekhem" tiba-tiba Papa Ryan memecahkan suasana romantis sejoli itu.
"E-eh Pa-papa?" ucap Adel menatap Ryan dengan grogi
"Sini sayang! Jangan dekat-dekat sama macan tutul!" ucap Papa Ryan sambil mengibas-ngibaskan tangannya memanggil Adel.
"Ih Papa!" bisik Adel pada papanya yang kini berada di sampingnya
"Malam Om Ryan, perkenalkan nama saya Giovanno Lavin Dexano, kekasih Adeline Estella Clauvis, putri bapak" ucap Gio dengan formal kepada Ryan yang kini memandangi Gio dengan julid.
"Cih keturunan Dexano" cibir Papa Ryan
Tiba-tiba Mama Meliana datang dan "Loh loh ada siapa ini? Ganteng banget! Pacarnya Adel ya?"
Gio tersenyum "Iya tante saya pacar Adeline, perkenalkan nama saya Giovanno Lavin Dexano" ucap Gio sambil tersenyum manis.
"Ya ampun! Calon mantu ini pa!" ujar Mama Meliana kegirangan sambil menatap Papa Ryan yang masih menatap julid Gio.
"Oh iya mama lupa! Makan sore udah siap ayo nak Gio sekalian makan bareng ya, ya?" ucap Mama Meliana sambil menepuk jidatnya namun kemudian ia langsung menggandeng Gio dan Adel menuju ruang makan dan meninggalkan Papa Ryan.
"Loh ma kok papa ditinggal!" teriak Papa Ryan sambil menyusul mereka bertiga.
*******
Di ruang makan kini seluruh anggota Clauvis pun telah berkumpul, semua orang kini makan dalam diam karena memang pada saat makan tidak ada anggota keluarga yang berbicara sama sekali.
Setelah selesai makan kini karena kehadiran seorang Gio, akhirnya seluruh anggota Clauvis berkumpul di ruang keluarga entah untuk menjamu Gio atau untuk mensidaknya.
"Jadi kamu cucunya Diego?" tanya Opa Axel membuka pertanyaan setelah seluruh anggota Clauvis duduk ditempat masing-masing.
"Iya Opa" jawab Gio dengan singkat
"Cih, masih kecil udah jadiin Adel pacar" ucap Fino melirik sinis ke arah Gio
"Iya tuh kan engga bo-" ucapan Varo terpotong saat ia melihat lirikan tajam Gio padanya. Varo langsung menghampiri Adel dan berdiri di belakang tempat Adel duduk.
"Gio ini salah satu murid terbaik di CIHS loh!" ucap Daddy Regan mencairkan suasana sambil memandang setiap anggota keluarga.
"Kalo papi sih setuju sama calon man-" belum sempat ucapan Papi Rio selesai, kini Papa Ryan, Arik, Fino dan Varo sudah menatap tajam ke arah Rio yang hanya dibalas dengan senyum canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Punya Cerita!
FantasyNamanya Elina Djanuar Seorang perempuan berumur 23 tahun yang masih menganggur, Elina yang belum menikmati kehidupannya karena memiliki keluarga yang selalu mengekangnya, Elina yang moodyan dan sensitif, Elina yang gampang senang akan suatu hal, El...