32

4.4K 400 7
                                    

"Sekarang gua harus kelarin masalah siapa dulu coba?" tanya Adel pada dirinya sendiri, setelah semua yang telah diceritakan oleh Opa Axel kini Adel berada di kamarnya, ia menyadari perlahan puzzle yang berantakan selama ini mulai tersusun, masalahnya ia bingung harus mulai dari mana.

"Cil?" ucap Drian yang tiba-tiba sudah berada di kamar Adel

"E-eh Kak Drian, kok disini? kok bisa?" ucap Adel terkejut karena ia bahkan tidak mendengar suara ketukan pintu.

"Dih kebanyakan melamun kan!" ucap Drian sambil menjitak Adel.

"Gua mau ngomong sesuatu" lanjut Drian dengan serius sambil memastikan bahwa pintu kamar Adel benar-benar terkunci.

Drian pun memberikan kode pada Adel untuk mengikutinya ke arah balkon kamar Adel.

"Jadi mau ngomong apa kak?" tanya Adel, ia bingung tidak seperti biasanya Drian seserius ini.

"Kamu tahu apa tentang Starla?" tanya Drian to the point.

Adel bingung ingin menjawab apa, ia tidak mau Drian terluka, memang hubungan Drian dan Starla kini tidak sedekat sebelumnya namun 7 tahun lebih bersama Roselyn dan Starla bukanlah waktu yang singkat untuk Drian kecil yang sewaktu itu kehilangan ibu kandungnya. Namun pada akhirnya Drian wajib tahu yang sebenarnya buhkan?

"Jawab kakak, Adel" ucap Drian yang membuat Adel tersadar.

"Kakak tahu ada yang kamu sembunyiin" lanjut Drian

Adel menghela nafas kemudian ia menceritakan semua yang diberitahukan Opa Axel pada Drian namun ia belum menceritakan bagian dimana Starla mengandung anak seseorang yang ia kenal, Adel tahu dari mana? Tentunya dari keteledoran Starla yang selalu mencatat segala sesuatu di diari miliknya.

Drian terdiam setelah mendengar seluruh cerita yang diucapkan Adel tadi.

Beberapa detik kemudian Drian terjatuh, kakinya terasa lemas, apakah semua yang diucapkan Opa nya benar? Apakah selama ini semuanya palsu? Dan jika benar lagi Drian dan Adel tidak bodoh, apalah Roselyn ada kaitannya dengan kematian Gendis mommnya. Mereka tahu persis Opa nya tidak pernah berbohong sama sekali.

"Kak Drian!" ucap Adel sedikit berteriak 

"Kamu ada rencana, del?" tanya Drian sambil menatap kosong dibawah sana, Adel yang tidak tega melihat Drian pun memeluk Drian dibawah sana.

"Kak, kita harus cari tahu faktanya dulu oke?" ucap Adel dengan lembut sambil mengelus rambut Drian.

"Ada yang bisa kakak bantu?" tanya Drian menatap Adel

"Ada kak" ucap Adel sambil tersenyum

*********

"Adel! Oh Adel!" teriak Mila 

"Ga kenal, engga kenal" gumam Adel sambil menggelengkan kepalanya

"Jangan ngadi-ngadi ye!" ucap Mila sambil merangkul Adel 

"Del, kita kan bestie" ucap Mila 

"Jadi yang kemaren gua minta ada ga?" lanjut Mila dengan cengirannya.

Adel menghela nafasnya "Ga bisa!" ucap Adel sambil melangkah cepat meninggalkan Mila. 

Pagi ini Mila yang barusan datang ke sekolah melihat Adel dari tempatnya sedang berjalan menuju kelas, oleh karena itulah Mila dengan cepat langsung berteriak memanggil Adel tadi.

"Del, kita best plen loh! best best dalam segala hal!" ucap Mila merajuk

"Mil, gua engga mungkin ye jual kembaran gua sendiri ke sahabat mseum kayak lu!" balas Adel sambil menatap Mila tajam.

Figuran Punya Cerita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang