Seminggu sudah semenjak kejadian Adel menjadi pemeran pembantu dalam drama oplosan yang dibintangi oleh Starla. Tentunya kejadian ini menjadi trending topic dalam keluarga Clauvis, Starla tentunya tidak lepas dari cengkraman Opa Axel dan jangan lupakan kakak-kakak Clauvis yang kini mulai kehilangan rasa respect terhadapnya. Akibat dari drama yang Starla mainkan, kini Starla dihukum oleh Opa Axel, hukuman yang diberikan berupa Starla harus membantu seluruh pekerjaan di seluruh kediaman keluarga Clauvis, seperti bersih-bersih contohnya. Tentunya hal ini ditolak oleh Starla namun terkadang ia melupakan derajatnya sebagai cucu angkat, Papi Rio pun tidak dapat berbuat apa pun dengan tingkah putri angkatnya ini.
"Akhirnya hari ini weekend, saatnya jalan-jalan syantik!" ujar Adel yang kini sudah siap untuk pergi keluar, rencananya hari ini ia akan pergi belanja, mumpung sekarang keluarganya sultan katanya.
******
"Gila! Gini rasanya beli barang tanpa liat harga" ucap Adel kesenangan, kini ia sedang duduk disebuah cafe karena ia benar-benar lelah belum lagi harus menenteng belanjaan sebanyak itu.
Adel memesan matcha latte dan sepotong cheesecake, karena ia masih ingin duduk santai, Adel mulai mengambil airpods nya dan mendengarkan lagu dengan volume yang sedikit keras. Kebetulan saat belanja, tidak lupa Adel juga membeli beberapa novel. Sambil mendengar lagu ia pun mulai mengambil novel yang ia beli dan membacanya.
Pintu cafe terbuka dan menampilkan sekumpulan laki-laki yang memakai jaket kulit yang sama.
Kumpulan laki-laki itu duduk disamping meja Adel, namun Adel tidak menyadari hal tersebut sampai seseorang duduk disampingnya dan mencabut airpod nya yang sebelah kiri, posisi Adel kini duduk di pojok cafe yang sebelah kanannya sudah terdapat kaca besar yang menghadap ke jalanan.
"E-eh mal-" ucap Adel sedikit berteriak, namun kini ia terkejut melihat laki-laki di sampingnya ini, yaitu Zio.
"Hey, Adel" ucap Zio tersenyum melihat Adel.
"E-eh halo?" balas Adel, kemudian ia melihat ke belakang Zio yang ternyata terdapat inti Hector.
"Halo halo calon buketu!" ucap Calvin sambil melambaikan tangannya pada Adel, Drian yang mendengar ucapan Calvin pun mencubit pahanya "Buketu buketu your eyes lah!" ujar Drian menatap Calvin yang kini sedang meringis kesakitan.
Kevan yang tersenyum manis pada Adel, sedangkan Gamma yang sibuk dengan handphonenya. Kini Adel ingin kabur saja rasanya, karena jujur ia tidak nyaman berdekatan dengan Zio yang kini menatapnya terus menerus.
"Misi kak, Adel pamit pulang" ucap Adel kepada Zio dan bersiap berdiri namun tiba-tiba Zio menarik tangan Adel untuk duduk kembali.
Adel terkejut dan kini ia menatap Zio dengan garang, namun dipandangan Zio, Adel terlihat seperti ibu ayam yang sedang melindungi anak-anaknya, ia pun terkekeh geli "Jadi cewek gua dulu, baru boleh pulang" ucap Zio secara mendadak yang membuat para inti Hector kini menatap mereka berdua.
"ZIO!" ucap Drian dengan sedikit berteriak. Zio hanya melihat sekilas ke arah Drian kemudian ia menatap Adel kembali menunggu jawabannya.
"Udah gila ya lo Kak, kurang AHA DHA kayaknya dah!" ujar Adel dengan ekspresi tak percayanya, meskipun tak ada kebohongan di mata Zio namun Adel yakin ada sesuatu yang Zio inginkan dari Adel karena Adel sangat jarang bahkan hampir tidak pernah berbicara dengannya!
"Don't make me wait, baby girl" bisik Zio dengan deep voice nya
Respon tak terduga yang diberikan Adel, kini Adel menyeruduk dagu Zio menggunakan kepalanya dan ia berteriak sambil kabur dari sana "Baby girl pala kau ye jangan seenak jidat! Kak Dri! Adel titip bawa pulang ya belanjaannya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Punya Cerita!
FantasyNamanya Elina Djanuar Seorang perempuan berumur 23 tahun yang masih menganggur, Elina yang belum menikmati kehidupannya karena memiliki keluarga yang selalu mengekangnya, Elina yang moodyan dan sensitif, Elina yang gampang senang akan suatu hal, El...