25

5.1K 448 5
                                    

Setelah menyelesaikan percakapannya dengan Alfina, Adel pulang ke rumahnya karena siang ini ia akan bertemu dengan Inyong.

"ADEL PULANG YUHUU!" teriak Adel yang baru saja sampai di rumah dengan selamat tentunya.

"Non Adel?" ucap Bi Mumun yang menampakan dirinya setelah mendengar suara Adel.

"Eh bibi! Kok sepi ya bi?" ucap Adel sambil melihat sekeliling ruang tamu yang tidak ada siapa-siapa.

"Itu non tadi Nyonya Meliana mendadak titip pesan kalau hari ini nyonya dan tuan pergi ke luar kota bersama Den Arik dan Den Fino" ucap Bi Mumun sedangkan Adel hanya menganggukan kepalanya paham

"Kalau yang lain pada kemana bi?" tanya Adel lagi

"Tuan Besar dan Nyonya besar ada di kamar non, kalau yang lain saya kurang tahu non, bibi habis dari dapur, tapi tadi bibi liat kalau Non Starla pergi keluar juga" ucap Bi Mumun

"Starla lagi keluar bi?" ucap Adel memastikan

"Iya Non Adel, Non Starla pergi dari 15 menit yang lalu" ucap Bi Mumun

"Kesempatan!" batin Adel

Adel mengangguk paham kemudian "Bi, Adel pamit undur dulu ya, Adel mau mandi hehehe" ucap Adel dengan cengirannya.

"Iya non, bibi juga mau balik ke dapur lagi" ucap Bi Mumun

Kemudian Adel dengan secepat kilat berlari ke atas namun tujuannya bukan ke kamarnya namun ke kamar Starla.

"Asik engga dikunci!" batin Adel kegirangan saat mengetahui pintu kamar Starla yang tidak terkunci sama sekali.

Adel pun memasuki kamar Starla, ia melihat ke sekeliling kamarnya dipenuhi oleh warna hijau mulai dari bedcover, dinding, gorden dan masih banyak lagi yang didominasi oleh warna hijau.

Perlahan Adel pun mulai memeriksa setiap sudut kamar Starla mulai dari laci, lemari, bahkan sampai bawah kolong kasur. Sampai akhrinya Adel menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya yaitu buku diari Starla yang ia sembunyikan dibawah bantalnya. Adel pun mulai membaca diari tersebut, tidak lupa juga ia memfoto isi diari Starla per halaman. Jujur saja banyak hal yang ia dapatkan di diari tersebut bahkan sampai rencana kotornya.

Setelah Adel merasa cukup membaca diari Starla kini ia mencari sebuah barang bukti yang Starla maksudkan di diarinya, namun hasilnya nihil, entah disembunyikan dimana olehnya.

Adel masih gigih mencari sampai akhirnya ia mendengar suara langkah kaki seseorang, mau tidak mau Adel pun akhirnya bersembunyi di bawah kolong kasur yang untungnya muat untuk dirinya.

Tiba-tiba dari bawah kolong sana, Adel dapat merasakan gerakan di atasnya.

"Semua harus berjalan sempurna nanti" ucap orang itu yang sudah jelas siapa lagi kalau bukan Starla.

Adel yang mendengarkan ucapan Starla pun tersenyum licik

"Engga semudah itu, Starla" batin Adel

Beberapa menit kamar Starla dalam keadaan hening sampai akhirnya Starla beranjak dari kasurnya dan membuka lemarinya.

Starla meletakan sesuatu di lantai, yang Adel lihat dari bawah kolong sana yaitu sebuah kotak berukuran sedang.

Starla membuka kotak tersebut dan mengambil sesuatu dari dalamnya. Kini dapat Adel lihat sebuah Carousel Music Box.

"Ini tanda di hati kamu udah engga ada Ziva lagi, Kevan" ucap Starla sambil tersenyum dan memutarkan music box nya.

Sepeti yang Adel duga, ternyata Kevan memang betul memiliki hubungan spesial dengan Ziva, dimulai dari kalung berbentuk love yang di dalamnya terdapat foto Kevan dan Ziva serta percakapan Kevan dengan Starla yang waktu itu tidak sengaja ia dengar. Dengan ucapan Starla kali ini, Adel yakin seratus persen dengan teorinya.

Figuran Punya Cerita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang