5

15.6K 1K 32
                                    


"E-eh Kak Gio, ini Adel mau dibawa kemana?, Adel ga mau ya dipaksa ngamen di lampu merah ujung sekolah!" ucap Adel dengan raut muka paniknya saat melihat disekitarnya dan Gio yang tidak ada orang sama sekali. Gio yang melihat tingkah Adel hanya terkekeh geli melihat raut wajahnya yang seperti kucing kesiram air.

"Kak Gio! Jawab Adel! kok malah senyam senyom" Adel menatap wajah Gio sambil berkacak pinggang.

"Ngawur!" Tiba-tiba Gio memeluk Adel dan "Kamu ga inget aku del ?" tanyanya.

"Lah namanya Gio kan ye, ga mungkin gua langsung amnesia dong" batin Adel

Adel kini menatap wajah Gio dengan pandangan mata yang mengisyaratkan kebingungan. Kemudian Gio memperlihatkan kalung yang ia kenakan, kalung bewarna rose gold yang terdapat nama Adeline . Saat Adeline melihat kalung tersebut, tiba-tibanya kepalanya terasa pusing dan sebuah memori terputar di kepalanya.

"Are you okay, del?" Gio melihat raut Adel yang sedikit pucat, kemudian ia dengan sigap menopang tubuh Adel.

"HEH, Kak Gio bukannya bocah roti itu ??!" ucap Adel dengan nada sedikit berteriak. Adel ingat sewaktu kecil, Adel yang asli pernah berhutang sewaktu kecil dengan seorang bocah laki-laki dan ternyata ia Giovanno Lavin Dexano ketua Aegeus!.

Flashback

Sewaktu kecil Adeline asli yang waktu itu masih berumur 8 tahun kabur dari rumah kediaman Clauvis, iya kabur. Hal ini dikarenakan Adel kecil selalu diledek oleh Drian. Drian selalu memanggil Adel dengan sebutan kecil, Adel pun bertanya kepada Starla "Kak Starla, kenapa ya kok Kak Drian selalu panggil aku kecil, Adel bukannya sudah besar ya ?" ucap Adel dengan muka lugunya sambil menunjuk-nunjuk jarinya. Kemudian Starla yang sesat sejak dini pun menjawab "Adel, kalo Kak Drian panggil kamu kecil artinya Kak Drian enggak suka sama Adel!, soalnya aku dan kakak-kakak lain kan udah pada besar, sedangkan Adel masih kecil" ucap Starla dengan muka sok iye nya sambil memegang kedua pundak Adel untuk meyakinkan. Mata Adel kecil pun mulai berair dan mukanya memerah. Adel pun akhirnya berlari menuju kamarnya, sedangkan Starla, ia tersenyum puas karena berhasil mengelabui Adel. Semenjak Starla menginjakan kaki di kediaman Clauvis memang Adel memanggil Starla dengan sebutan kakak dikarenakan Starla yang terlahir beberapa bulan lebih awal dibanding dengan Adel.

"Kayaknya Adel harus pergi dari rumah deh, Kak Drian aja enggak suka sama Adel, apa lagi kakak-kakak lainnya, nanti kalau sudah besar Adel baru balik rumah lagi!" ucap Adel sambil mengisi tas selempang bentuk kelincinya dengan sticker barbie dan buku kecil beserta pensil, katanya sih buat sekolah.

*****

Adel pun akhirnya kabur dari rumah, dengan bermodalkan tas selempang kelincinya. Adel kabur dari rumah pada siang hari, saat dimana para anggota keluarga Clauvis sibuk dengan aktivitas mereka.

"Aduh, Adel laper banget, cara dapat makanan gimana ya" ucap Adel sambil berjalan dan melihat-lihat sekitarnya. Kemudian, Adel sampai di sebuah taman yang kira-kira jaraknya 1 km dari rumah kediaman Clauvis, sudah sejauh itu Adel kecil berjalan. Saat sampai di taman tersebut, Adel duduk disebuah bangku sambil termenung.

"Kamu kenapa ?" ucap seorang laki-laki kecil, yap benar ini Gio.

Adel pun melihat ke depan dan dilihatnya seorang anak laki-laki yang tampan menatapnya dengan datar.

"Aku lapar Kak" Adel menampilkan raut wajah yang hampir menangis itu, Gio yang melihat hal tersebut pun kaget dan "Hey, don't cry" ucap Gio menyapu air mata Adel menggunakan jempol tangannya. Dipadangan Gio, Adel terlihat begitu menggemaskan, seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

Figuran Punya Cerita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang