43

4.3K 416 5
                                    

"Aduh duh, akhirnya masuk juga sahabat dora!" ucap Fifi sambil menoel dagu Adel dengan centil.

"Ih genit kamu neng!" balas Adel sambil memegang kedua pipinya malu-malu kucing.

"Tolong ya! Gua geli liat lu berdua!" ucap Mila yang menampilkan wajah gelinya.

"Jangan cembokur dong! Lu juga mau kan?" tanya Fifi sambil menaik turunkan alisnya.

"Idih muntah seember!" ucap Mila yang kini berpindah duduk disebelah kiri Thea.

Beberapa hari telah berlalu, kini Adel kembali bersekolah. Sekarang ini Adel dan kawan-kawannya bahkan seluruh siswa/i di CIHS sedang melaksanakan ujian sekolah.

"Kalian udah pada belajar belum?" tanya Thea yang sedari tadi berkutat dengan buku matematikanya.

"Yaaa, belum lah" ucap Mila watados.

"Gua sih udah ye, mumpung kemaren- kemaren gua memanfaatkan waktu di rumah juga" ucap Adel dengan bangganya.

"Emang hari ini ujian apa sih?" tanya Fifi tiba-tiba dengan santainya.

Adel, Mila dan Thea menatap horor Fifi.

"Eh santuy! Tersepona ya lu pada sama gua?" ucap Fifi sambil mengibaskan rambutnya ke belakang.

"Gua kira kita bakal lulus bareng, ternyata.." ucap Mila sambil menggelengkan kepalanya.

"Heh! Mulutnya itu loh!" ucap Fifi sambil menatap tajam Mila.

"Hari ini ujian matematika sama bahasa Indonesia fi, kamu engga tahu sama sekali?" ucap Thea menatap bingung Fifi.

Fifi menggelengkan kepalanya "Tapi sabi lah harusnya" ucap Fifi

"Fi, tolong inget kapasitas otak lu" ucap Adel sambil menepuk-nepuk bahu Fifi seolah memberikan semangat padanya.

Fifi terdiam, beberapa detik kemudian "The, tolong ajari hamba!" ucapnya yang kini memegang buku matematika Thea sambil membolak-balikan halaman per halaman.

Adel hanya bisa menganggukan kepalanya seolah mengerti penderitaan yang akan dihadapi Fifi sedangkan Mila kini ia ikut serta belajar bersama Thea dan Fifi.

"Del?" panggil seseorang yang ternyata adalah Zio.

"Eh Kak Zi?" ucap Adel yang seperti bertanya.

"Ekhem, gua juga ada disini del!" ucap Calvin sambil menunjuk-nunjuk dirinya.

Adel cengegesan "Eh iya halo kakak-kakak" ucapnya sambil melambaikan tangan ke arah Calvin, Drian dan Kevan, sedangkan Gamma tentu saja ia langsung menghampiri kekasihnya yang kini menjadi rebutan.

"Adel, ujian apa hari ini?" tanya Kevan dengan senyumnya yang manis namun di pandangan Adel senyuman tersebut terlihat palsu.

"Ujian matematika sama bahasa Indonesia kak" balas Adel dengan senyumnya juga.

Kemudian Kevan memberikan tips pada Adel untuk menghadapi ujian yang akan dijalaninya, percakapan mereka berdua terus diawasi oleh Zio, Calvin dan Drian sedari tadi.

"Del, sorry kemarin aku engga jenguk" ucap Zio tiba-tiba yang menghentikan percakapan Adel dengan Kevan.

"Adel gapapa kok kak! Kuat gini kok!" ucap Adel sambil menampilkan gigi-giginya.

Setelah menyelesaikan perkataannya, beberapa detik kemudian bel sekolah berbunyi, hal ini menandakan sebentar lagi ujian akan dimulai.

"Goodluck, del" ucap Zio sambil mengacak gemas rambut Adel, kemudian bersama inti Hector lainnya pergi menuju kelas.

Figuran Punya Cerita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang