"Jadi apa yang mau diomongin sayang?" tanya Opa Axel kepada Adel.
"Banyak opa" ucap Adel dengan senyum remehnya menatap Starla dan mommynya.
Setelah mengungkap kejahatan yang diperbuat oleh Kevan tadi di markas Aegeus, kini Adel, Elard dan Drian sudah berada di kediaman Clauvis, tentu saja ada hal yang harus diselesaikan buhkan?
Opa Axel menatap Adel dengan bingung begitu juga dengan anggota Clauvis lainnya, yap Adel telah mengumpulkan seluruh keluarga.
"Adel bingung harus mulai dari mana" ucap Adel yang duduk disebelah Elard sambil menyilangkan kakinya.
"Ah! Kita mulai dari yang lebih tua dulu deh!" ucap Adel seolah ia mendapatkan sebuah ide.
"Bi Indah, silahkan masuk!" ucap Adel
Tentunya dengan Adel yang memanggil nama tersebut ada seseorang yang membeku disana, kita semua tahu siapa dia.
"Bi Indah, lama engga jumpa bi" ucap Rio dengan senyumnya, tentu saja Rio mengenali pembantu pribadi mendiang istrinya, Gendis.
"Tuan, Nyonya" ucap Bi Indah menyapa para tetua Clauvis.
"Bi Indah, apa kabar bi?" ucap Mami Shelly dengan ramah.
"Saya baik nyonya" ucap Bi Indah menatap lembut Shelly.
"Adel, kamu kenal Bi Indah? Padahal dulu kamu masih kecil banget loh! Ga nyangka kamu masih inget aja!" ucap Mama Meliana menatap Adel dan Bi Indah bergantian.
"Awalnya sih Adel engga inget, tapi.." ucapan Adel terhenti karena kini ia menatap mommy Rosaline dan Bi Indah bergantian, tentu saja lirikan mata Adel disadari oleh Opa Axel.
"Bi Indah mau jelasin sesuatu sama kita" lanjut Adel
"Tentang Mommy Gendis" ucap lagi Adel kali ini yang mengundang seluruh pandangan mata kini tertuju padanya.
"Gendis?" ucap Oma Layra meyakinkan perkataan Adel
"Iya oma, mommy Gendis" ucap Adel dengan yakin.
"Adel langsung aja ya" ucap Adel sambil menatap seluruh anggota Clauvis.
"Mommy Gendis bukan meninggal karena penyakitnya, tapi dibunuh secara perlahan" ucap Adel yang tentu saja mengejutkan seluruh orang di ruangan itu.
"Kamu tahu dari mana Adel? Kamu kan waktu itu masih kecil sayang" ucap Mami Shelly sedangkan Rio kini sedang mencerna apa yang terjadi.
"Adel punya bukti dan saksi nya mi" ucap Adel menatap Bi Indah dan menganggukan kepalanya seolah memberikan Bi Indah giliran untuk berbicara.
"Betul tuan dan nyonya. Nyonya Gendis dibunuh secara perlahan oleh..." ucap Bi Indah takut-takut namun Adel mengelus lembut bahunya seolah meyakinkan Bi Indah bahwa ia akan baik-baik saja.
"Nyonya Roselyn" ucap Bi Indah dengan mantap.
"Tunjukan buktinya, ini perkara serius, Roselyn istri saya" ucap Rio yang menatap tajam Bi Indah.
Adel memberikan sesuatu dari tas sekolah yang ia bawa sedari tadi.
"I-ini" ucap Rio dengan tidak yakin.
"Yang sebelah kanan obat asli Mommy Gendis tapi yang sebelah kiri, memang punya bentuk dan warna yang sama tapi.." ucap Adel sambil menunjukan sesuatu pada Rio dan anggota Clauvis lainnya.
"Kandungan obat dan manfaatnya jelas beda jauh" ucap Adel.
"Dan mommynya Starla, dengan tega pakai obat yang sebelah kiri itu" lanjutnya lagi
"ADEL!" teriak Rio
"Dad, biarin Adel jelasin dulu" ucap Drian yang sedari tadi terdiam, sedangkan Elard dengan sigap melindungi Adel dengan menyembunyikannya di belakang tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Punya Cerita!
FantasyNamanya Elina Djanuar Seorang perempuan berumur 23 tahun yang masih menganggur, Elina yang belum menikmati kehidupannya karena memiliki keluarga yang selalu mengekangnya, Elina yang moodyan dan sensitif, Elina yang gampang senang akan suatu hal, El...