"Ahh kenyang banget, makasih loh ya kak!" ucap Adel girang sambil mengelus perutnya
Sehabis dari pusat perbelanjaan tadi, tentunya Adel dan Calvin langsung pergi makan mie ayam yang lokasinya masih sekitar pusat perbelanjaan itu.
"Cepet banget lu makannya del!" ucap Calvin menatap Adel tak percaya karena Calvin sendiri barusan makan tiga sampai lima suap.
"Maklum kak tadi cuman makan cireng!" ucap Adel sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Btw makasih ya kak traktirannya" lanjut Adel tiba-tiba
"Sama-sama santuy aja!" ucap Calvin tersenyum dan melanjutkan kegiatan makan mie ayamnya.
"Btw kak, tadi ada apa sih sama ciwik tadi?" tanya Adel pada Calvin
"Biasa masalah classic, udah engga cocok, dia posesif juga" ucap Calvin tak acuh
"Hohh, buaya darat emang" bisik Adel yang tidak terdengar oleh Calvin.
"Lu sendiri tadi ngapain sendirian?" tanya Calvin pada Adel
"Biasa ciwik, belanja hehehe" ucap Adel cengengesan.
Calvin menganggukan kepalanya kemudian melap mulutnya karena akhirnya mie ayamnya telah habis.
"Hayuk pulang!" ucap Calvin pada Adel yang dibalas oleh anggukan setuju olehnya.
Kebetulan Calvin membawa mobilnya sehingga Calvin mengantarkan Adel untuk pulang ke rumahnya.
"STOP!" ucap Adel tiba-tiba sehingga Calvin menginjak rem mobilnya secara mendadak.
"Kenapa kenapa, ada apa del?" ucap Calvin panik
Adel memberi kode pada Calvin untuk mengarahkan pandangannya ke belakang, Calvin yang memahami hal tersebut pun melihat ke belakang.
"Ngapain dia?" tanya Calvin pada dirinya sendiri
Adel hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tahu. Yang Adel dan Calvin lihat kini adalah Kevan yang sedang berjalan sambil memegang sebuket bunga.
"Starla?" tanya Calvin pada Adel
"Kayaknya bukan deh, coba ikutin aja kak" ucap Adel yang dibalas anggukan kepala oleh Calvin. Setelah itu Adel dan Calvin pun mengikuti Kevan dengan diam-diam tentunya.
Mereka terus berjalan sampai akhirnya mereka berhenti karena Kevan memasuki sebuah pemakaman yang pernah Adel kunjungi sebelumnya. Sedangkan Calvin? Tentunya kini ia paham Kevan akan mengunjungi siapa.
"Kita ikutin" ucap Calvin yang diangguki oleh Adel.
Ternyata benar dugaan Calvin kini Kevan berhenti di depan makam seseorang.
"Vin, apa kabar?" ucap Kevan sambil meletakan buket bunganya.
"Lo pergi terlalu cepat" lanjut Kevan
"Sorry, semua karena gua" ucap Kevan sambil mengepalkan tangannya.
"Kali ini semuanya bakal berakhir, gua bakal secepatnya nyusul lo dan Ziva" ucap Kevan tentunya perkataan Kevan tersebut membuat Adel dan Calvin terkejut.
"Till we meet again, lil bro" ucap Kevan
*******
"Apa sih yang lo rencanin, Kevan?" ucap Adel pada dirinya sendiri
Setelah membuntuti Kevan, Calvin langsung mengantarkan Adel pulang ke rumahnya tentunya semenjak ucapan Kevan itu hanya ada keheningan dalam mobil sampai Adel sampai di rumahnya.
"Del?" ucap seseorang yang masuk ke kamar Adel dan kini terduduk di pinggir kasurnya.
"Adel?" ucap lagi seseorang itu karena sedari tadi Adel bahkan tidak menyadari kehadiran orang ini karena ia sendiri tenggelam dalam pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Punya Cerita!
FantasíaNamanya Elina Djanuar Seorang perempuan berumur 23 tahun yang masih menganggur, Elina yang belum menikmati kehidupannya karena memiliki keluarga yang selalu mengekangnya, Elina yang moodyan dan sensitif, Elina yang gampang senang akan suatu hal, El...