28

4.7K 417 3
                                    

Setelah selesai jam istirahat tentunya kini seluruh siswa/i CIHS kembali ke kelas mereka masing-masing dan melanjutkan pelajaran berikutnya.

"Baru sepuluh menit masuk kelas gua udah engga kuat sama siraman ilmu Pak Reno" ucap Mila sambil menundukan kepalanya ke meja.

Fifi yang sedari tadi melamun pun akhirnya tersadar karena ucapan Mila, ia melihat ke samping kanannya dan Mila mulai mengambil posisi nyaman untuk tidur sedangkan di depannya? Bagaikan surga dan neraka, Thea yang sedari tadi menyimak omongan Pak Reno dan mencatatnya dengan berapi-api sedangkan Adel menonton series Turkey nya! Adel menyembunyikan handphonenya di kotak pensil dan ia menggunakan airpods agar suaranya masih bisa didengar.

Fifi menggeleng kepalanya tak percaya melihat kelakuan sahabat-sahabatnya yang bisa dibilang ajaib? Sedangkan Pak Reno guru Ekonomi yang lemah lembut tetap saja melanjutkan pembahasan pelajarannya.

Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar dan muncul segerombolan laki-laki.

"Permisi pak, kami dari kelas XI-2 dihukum oleh Pak Samsul karena ketahuan bolos" ucap Calvin cengengesan. Rupanya gerombolan laki-laki itu terdapat Calvin, Gio, Miguel dan Gamma, yap mereka memang sekelas sedangkan Zio, Kevan, dan Drian mereka berada di kelas XI-1.

Awalnya yang tertangkap bolos oleh Pak Samsul adalah Gio dan Miguel namun setelah mendengar hukuman dari Pak Samsul, dengan secepat kilat Gamma dan Calvin menawarkan diri untuk dihukum juga, alasannya sudah jelas karena Gamma yang ingin menemui Thea sedangkan Calvin mencari dedek gemesh katanya.

"Kami mau mempersembahkan sebuah lagu pak" ucap Gamma tiba-tiba sedangkan Calvin dan Miguel membolakan mata mereka karena seingat mereka Pak Samsul memberikan hukuman untuk meminta maaf kepada seluruh guru di CIHS. Sedangkan Gio? Ia tidak peduli karena sedari tadi pusat dunianya berhenti pada seorang gadis siapa lagi kalau bukan Adel yang masih hanyut dalam dunianya.

"Jangan ngadi-ngadi ye! Lu tahu bakat menyanyi gua gimana!" bisik Calvin pada Gamma, namun seolah Gamma menulikan pendengarannya ia mulai bernyanyi.

Lebih Indah-Adera

Selama bernyanyi tentu saja tatapan matanya hanya terjatuh pada Thea. Sedangkan yang ditatap sedari tadi terus bergerak gelisah antara malu atau tersipu, ya tidak jauh tipis.

Adel yang merasa terganggu dengan gerakan Thea pun melihat kearahnya "Eh the, kelebihan gula lu?" bisik Thea.

Thea tidak menjawab karena dari tadi fokus nya terus menatap ke arah depan, Adel yang penasaran apa yang terjadi pun mengikut arah pandang Thea.

Adel terkejut dengan buru-buru ia mengucek matanya ternyata ia tidak mimpi, Gio berada di depan!

Adel pun langsung mematikan handphone dan menyimpan airpodsnya. Gio yang sedari tadi melihat tingkah lucu Adel pun mulai melangkah maju sejajar dengan Gamma yang masih bernyanyi sampai tiba-tiba

Kau begitu sempurna, di mata ku kau begitu indah

Kau membuat diriku , akan s'lalu memujamu

Gio bernyanyi tentu saja aksi nyanyi Gamma langsung terhenti, Gamma yang baru saja ingin memprotes dihentikan oleh Miguel yang menutup mulutnya dan menarik Gamma ke belakang bersamanya dan Calvin.

Disetiap langkahku, ku'kan s'lalu memikirkan, dirimu

Tak bisa kubayangkan hidup ku tanpa cinta mu

Sedari Gio menyanyi ia terus menerus menatap Adel dengan lembut, seolah di kelas ini hanya ada dia dan Adelnya.

Janganlah kau tinggalkan diriku

Figuran Punya Cerita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang