Setelah berpamitan dengan Kevan dan menyelesaikan misi membaca novelnya kini Adel menuju lapangan parkir, rencananya ia ingin mengunjungi seseorang untuk membahas "sesuatu", namun di depan gerbang sudah terpampang jelas wajah tampan Gio yang sedang menyenderkan badannya ke tembok sambil memainkan handphone.
"Kak Gi?" ucap Adel memanggil Gio yang kini sadar akan keberadaan gadisnya, ia pun tersenyum dan memeluk Adel.
"Kok lama? Ngapain aja?" tanya Gio pada Adel yang masih dalam pelukannya.
"Tadi Adel habis baca novel Kak hehehe, Kak Gi ngapain? Kok belom pulang?" balas Adel yang kini melepaskan pelukannya dan menatap Gio yang kini tersenyum hangat padanya.
"Nungguin kamu, ayo ikut aku!" ucap Gio yang kini menuntun Adel masuk ke mobilnya yang sudah terparkir di depan gerbang.
"E-eh Kak Gi mau kemana?!" tanya Adel sedikit berteriak namun tetap mengikuti tuntunan Gio.
Gio membalas pertanyaan Adel dengan senyumannya sambil membisikan kata markas namun sayangnya Adel benar-benar kurang minum air sehingga ia malah berpikiran yang tidak-tidak.
"Jangan-jangan gua mau diunboxing! Wah engga bener ini!" batin Adel yang kini berada di dalam mobil sambil mencuri pandang ke arah Gio.
Gio pun menjalankan mobilnya, sementara Adel dengan pikirannya yang tak karuan sedang memikirkan berbagai macam rencana di otak mungilnya.
Setelah beberapa menit dalam perjalanan, Gio dan Adel pun sampai di sebuah rumah dua lantai yang cukup besar. "Kan, kan engga beres ini" batin Adel yang masih berkutat dengan pikiran ajaibnya.
"Ayo turun!" ucap Gio pada Adel yang masih hanyut pada pikirannya.
"Del?" panggil Gio kepada Adel yang kini tersadar dan menatap tajam Gio.
"Kak Gi! Aku ga suka ya kayak gini, Kak Gi kira aku cewek apaan!" ucap Adel sedikit berteriak dan masih setia menatap Gio dengan tajam.
Gio yang tidak mengerti maksud Adel pun terkejut, apa dia malu? batin Gio.
"Kamu malu ya del? Tenang kan ad-" belum sempat Gio menyelesaikan ucapannya tiba-tiba Adel sudah memotong "Aku engga nyangka ya Kak Gi ternyata orangnya begini, kita baru aja jadian loh! Keep halal Kak Gi!" teriak Adel menatap Gio garang sambil menekankan kata keep halal.
Kini Gio sadar apa yang gadis mungilnya pikirkan, ia hanya terkekeh kemudian ia menyentil dahi Adel "Pikiran kamu sayang, aku bawa kamu ke markas Aegeus, kalo kamu mau ke tempat yang kamu pikirin tadi ya ayo!" ucap Gio yang masih terkekeh geli melihat Adel yang kini seluruh wajahnya merah bahkan sampai ke telinga.
"MESUM IH KAK GI" teriak Adel kemudian ia keluar dari mobil dan memasuki rumah dua lantai yang merupakan markas Aegeus. Gio tertawa dengan keras namun tak lupa juga ia menyusul Adel yang buru-buru masuk "Wait for me, muffin!"
******
Beberapa menit sebelum Gio dan Adel tiba di markas
Keadaan dalam markas kini diisi oleh inti Aegeus termasuk juga para anggotanya namun tentunya tidak semua anggota berada di markas. Salah satu anggota inti Aegeus kini sedang bernyanyi untuk mengungkapkan pedih dihatinya.
Jangan bikin mama marah marah mamama marah
Aku dimarah mama, Aku di marah papa
Semua marah marah kalau ku tak belajar
Senin Selasa Rabu Kamis
Jumat sampai Sabtu mama marah melulu
Tapi hari Minggu marah marahnya libur ah pusing
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Punya Cerita!
خيال (فانتازيا)Namanya Elina Djanuar Seorang perempuan berumur 23 tahun yang masih menganggur, Elina yang belum menikmati kehidupannya karena memiliki keluarga yang selalu mengekangnya, Elina yang moodyan dan sensitif, Elina yang gampang senang akan suatu hal, El...