"Jadi lu udah dapat info apa aja, nyong?" tanya Adel kepada Inyong sambil menyuapkan nasi goreng ayam kampung ke dalam mulutnya, yap kini Adel bersama Inyong, lebih tepatnya mereka berada di rooftop.
Inyong melihat sekelilingnya untuk memastikan bahwa hanya ada dia dan Adel "Orangtua Kevan cerai semenjak Kevin meninggal" bisik Inyong sambil berusaha menyomot nasi goreng Adel.
Adel menatap tajam Inyong seolah memberi tahu jangan mengambil makanannya, Inyong pun hanya berdecak melihat tingkah Adel yang pelit apabila berkaitan dengan makanan.
"Ada apa gerangan sih sebenarnya sama keluarga Pranogo?" tanya Adel
Inyong mengedikkan bahunya tanda tak tahu.
Adel menghela nafasnya "Kayaknya gua harus tanya Alfina lagi deh" ucap Adel sambil menganggukan kepalanya.
BRAK
Tiba-tiba pintu rooftop terbuka memperlihatkan segerombolan pria datang menghampiri Adel dan Inyong.
Adel dan Inyong hanya bisa saling menatap karena mereka bingung, ada apa gerangan inti Aegeus kini menghampiri mereka?
"Adel! Kamu set sat set set sama cen-cen?" tanya Marco dramatis
"Hah? Gimana?" tanya Adel tidak paham akan ucapan Marco
"Lu selingkuh del?" tanya Miguel mengartikan ucapan Marco
"Gimana gimana?" tanya Vincent dengan tampang bingungnya
Sedangkan Elard dan Gio sedari tadi diam namun aura yang mereka keluarkan sungguh tidak mengenakan.
"Adel, kamu kok mau sama Vincent yang kayak abang gerobak gorengan gini sih?" tanya Marco dengan wajah polosnya
Inyong bangkit berdiri kemudian "Heh! Jangan sekate-kate ya anak mami!" ucap Inyong sambil membusungkan dadanya.
Marco pun bersembunyi di belakang Miguel, sedangkan Inyong tentu saja menjadi ciut jika lawannya Miguel, si mad dog.
"Adel" ucap Gio dengan nada dinginnya
Hal ini tentu saja membuat Adel dan Inyong ketar-ketir
"Del, jawab kamu ngapain sama abang gerobak ini?" tanya Elard sedangkan Vincent membolakan matanya kaget dengan ucapan Elard.
Adel menghelakan nafasnya "Vincent godain aku kak!" ucap Adel sambil menutup wajahnya sedangkan Inyong kini rasanya sebentar lagi bola matanya akan copot.
"Del, jangan bikin drama dah! Udah diujung tanduk gua!" bisik Inyong sedangkan Adel hanya menjulurkan lidahnya.
"Bener?" tanya Gio yang kini berdiri berhadapan dengan Inyong
"K-Ka-kaga! Suer!" ucap Inyong dengan paniknya
Adel maju menghadap Gio sambil memegang wajahnya "Kak Gi! Adel cuman berjanda kok!" ucap Adel sambil tersenyum lembut sedangkan Gio sekarang ini rasanya ia lupa apa yang akan ia lakukan pada Inyong tadi.
Gio menghela nafas dan memeluk Adel namun tatapan matanya tetap tajam memperhatikan Inyong di belakang Adel.
"Jadi kalian ngapain?" tanya Elard tiba-tiba
Adel melepas pelukan Gio "Seperti yang Kak El tahu, Adel sama Vincent itu sahabat yang terpisahkan dan sekarang tentunya Adel mau membayar semua waktu yang hilang dan salah satu caranya ya ini, ngobrol dan makan bareng" ucap Adel panjang lebar.
Elard menganggukan kepalanya paham akan ucapan kembarannya ini.
Menurut Adel dan Inyong akan lebih baik para tokoh di dunia ini tidak tahu akan yang namanya transmigrasi, lagi pula kini Adel dan Inyong sudah tidak menganggap ini dunia novel atau fiktif tapi kesempatan kedua untuk mereka menjalani hidup mereka seperti saat menjadi Elina Djanuar dan Kevin Yohana Gunawan bahkan kini kehidupan mereka lebih baik dibanding sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Punya Cerita!
FantasyNamanya Elina Djanuar Seorang perempuan berumur 23 tahun yang masih menganggur, Elina yang belum menikmati kehidupannya karena memiliki keluarga yang selalu mengekangnya, Elina yang moodyan dan sensitif, Elina yang gampang senang akan suatu hal, El...