Beberapa menit perjalanan akhirnya Thea dan Adel sampai di cafe dekat sekolah tempat Fifi dan Mila menunggu mereka.
"OIT ADEL, THEA!" teriak Mila sambil melambaikan tangannya, tanpa sadar ia kini menjadi pusat perhatian seluruh cafe.
Fifi yang melihat hal tersebut pun menatap tajam ke arah Mila kemudian ia berdiri dan mengucapkan kata maaf berkali-kali kepada para pengunjung maupun kepada para pekerja di cafe itu.
"Mila, sekali lagi lo begini, beneran deh gua buang lu ke rawa-rawa" ucap Fifi penuh ancaman
"E-eh i-iya fi sorry" ucap Mila dengan terbata, karena Fifi sungguh menakutkan saat mode garang seperti ini.
"Duh Mila! Mulut lu meresahkan banget dah!" ucap Adel sambil menarik bangku dan duduk berhadapan dengan Fifi dan Mila.
"Hehehe sorry gaes maklum emak gua dulu ngidem maen petasan mulu!" ucap Mila cengengesan
"Engga-engga aja kamu Mil!" ucap Thea yang sudah duduk di sebelah Adel.
"Jadi arisan kaga nich?" ucap Fifi yang bersemangat
"Jadi kok, tapi gua ada topik baru gaes" ucap Adel yang membuat Fifi dan Mila membinarkan mata mereka.
"Apa nih apa nih" ucap Mila bersemangat
"Gimana date sama Elard?" ucap Adel
Tentu saja kini seluruh wajah Mila memerah
"Dih bisa malu lo?" tanya Fifi julid melihat tingkah Mila yang sungguh berbeda.
"Ayo Mil ceritain!" ucap Thea sambil menatap Mila
"Ih Mila malu tahu!" ucap Mila sambil mengibaskan tangannya berulang kali
"Dih kayak babi beranak tahu ga" ucap Fifi yang mendapatkan tatapan tajam dari Mila
"Ngeselin lo ya!" ucap Mila
"Udah, udah coba ceritain gimana rasanya ngedate sama kembaran gua itu" ucap Adel menengahkan Fifi dan Mila sebelum perang dunia terjadi.
Akhirnya Mila pun mulai bercerita, well ini merupakan salah satu pengalihan Adel agar Fifi dan Mila tidak membahas lagi mengenai Alfina.
"Pokoknya Elard fix cinta terakhir gua" ucap Mila mengakhiri ceritanya.
"Dih pede gila! Baru juga ngedate, belum jadian kan?" julid Fifi
"Heh! Iri bilang sahabat! Emang kayak lo ga dikasih kepastian mulu" balas Mila tidak mau kalah.
"Wah wah engga bisa dibiarin ni bocah!" ucap Fifi sambil membunyikan jari-jari tangannya.
"Tunggu" ucap Adel
Fifi, Mila dan Thea kini memperhatikan Adel dengan raut wajah bingungnya
"Fifi punya cemceman?" tanya Adel pada mereka bertiga
"Bukannya gua udah kasih tahu lo del?" ucap Fifi yang lebih seperti bertanya
"Belom oyy" ucap Adel dramatis
"Noh kan kebanyakan mikirin hubungan lo sih!" ucap Mila
Fifi hanya membalas Mila dengan tatapan tajamnya kemudian menghelakan nafasnya
"Jadi?" tanya Adel menunggu penjelasan Fifi
"Namanya Andrew Oliver, gua sama dia tetanggaan" ucap Fifi tiba-tiba
"Hubungan gua sama dia rumit" lanjut Fifi menghela nafasnya
"Kita deket tapi engga ada status" ucap Fifi dengan wajah muramnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Punya Cerita!
FantasyNamanya Elina Djanuar Seorang perempuan berumur 23 tahun yang masih menganggur, Elina yang belum menikmati kehidupannya karena memiliki keluarga yang selalu mengekangnya, Elina yang moodyan dan sensitif, Elina yang gampang senang akan suatu hal, El...