39

4.1K 431 12
                                    

"Sebentar lagi kamu jadi milik aku" batin seorang wanita yang terduduk di pinggir kasur sambil menatap foto seorang laki-laki di handphonenya.

Wanita itu terus menerus menunggu seseorang dari dalam kamar sana sampai akhirnya terdengar bunyi ketukan pintu.

Dengan cepat wanita itu berjalan menuju pintu kamarnya, ia tidak langsung membuka pintu tersebut, yang ia lakukan terlebih dahulu adalah memasang wajahnya yang terlihat menyedihkan seolah-olah ada hal buruk yang menimpanya, setelah itu barulah ia membuka pintu.

"Kak, aku takut" ucap wanita itu sambil memeluk laki-laki di depannya ini.

"Starla? Kamu kenapa?" tanya laki-laki itu

Starla merasa suara tersebut bukan orang yang diharapkannya, ia pun menatap wajah laki-laki itu dengan ragu-ragu.

"Kevan?" tanya Starla sambil menjauhkan dirinya.

"Kamu gapapa? Kata Adel kamu ga enak badan?" tanya laki-laki itu yang ternyata adalah Kevan 

"A-aku gapapa kok, Kev" ucap Starla menyembunyikan tangannya yang ia kepalkan di belakang sana.

Kevan menatap Starla dengan tidak yakin "Mau aku temenin?" tanya Kevan

"Boleh, ayo masuk!" jawab Starla yang kini menutup pintu kamar hotelnya.

"Adel sialan! Kenapa dia bisa tahu??" batin Starla dengan wajah penuh amarah.

********

"Ya tahu dong! Adel gitu loh!" ucap Adel sambil memegang dagunya dan menganggukan kepalanya.

"Kamu tahu dari mana tapi?" ucap laki-laki yang duduk bersebelahan dengan Adel kini.

"I have my way, kak" ucap Adel tersenyum penuh arti.

Flashback 

"Seperti yang gua bilang kak, kalo si uler sanca itu ngerencanain sesuatu yang buruk malam ini" ucap Adel yang berjalan bersebelahan dengan Drian berjalan ke suatu tempat di tengah keramaian musik.

"Dia rencanain apa?" tanya Drian serius

Adel terdiam namun beberapa detik kemudian ia menjawab "Dia mau jebak Kak Zio" bisik Adel di telinga Drian.

Drian menghentikan langkah kakinya, Adel yang menyadari hal tersebut pun kini berhenti melangkah dan menatap Drian seolah bertanya.

"Apa yang mau dia lakuin?" tanya Drian menatap Adel dengan pandangan matanya yang menggambarkan kilat amarah.

Adel ragu untuk menjawabnya karena meskipun Drian ikut andil membantu Adel tetapi Starla, ular sanca itu, merupakan adik tiri Drian. 

Drian selalu menganggapnya sebagai adik, ia menyayangi Starla dan ibunya dengan tulus karena beberapa tahun sejak Drian masih kecil mereka berdua masuk dalam kehidupan Drian. Namun sekarang sepertinya berbeda, belum lagi Drian mengetahui fakta mengejutkan mengenai ibu kandungnya.

Adel menghelakan nafasnya "Dia mau nuduh Kak Zio hamilin dia" 

Terkejut? Tentu saja. Drian tidak pernah menyangka bahwa adik yang 'pernah' ia sayangi itu akan melakukan tindakan sekeji itu pada sahabatnya.

"Adel, kamu beneran? Apa kamu ada bukti?" tanya Drian sambil memegang kedua bahu Adel dan menatap matanya untuk mencari apa ada kebohongan disana.

Adel mengambil handphone di clucthnya dan memberikannya pada Drian "Kakak, bisa lihat disana" ucap Adel 

Drian mengambil handphone Adel dan melihat sesuatu yang ditunjukan oleh Adel.

Figuran Punya Cerita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang