35

4.2K 420 6
                                    

"Lemes amat bestie" ucap Mila pada Fifi yang terduduk lemas seolah-olah seluruh jiwanya hilang entah kemana.

"Laper" ucap Fifi dengan lemah

"Ya makan dong juminten!" ucap Adel sambil menepuk-nepuk pundak Fifi sedikit kencang.

"Sakit,del!" ucap Fifi masih setia dengan suara lemahnya.

"Eh sowry" ucap Adel dengan cengengesan.

"Kamu mau makan bekal aku aja ga fi?" tanya Thea, fyi, kini mereka sedang berada di kantin sekolah memang belum jam istirahat namun karena guru yang mengajar mereka sedang mengikuti rapat, ia menitipkan pesan untuk ketua kelasnya bahwa kelas X-1 harus belajar mandiri tapi apa daya ketiga gadis sesat itu malah menuju kantin dan tidak lupa mereka menarik paksa Thea yang notabennya murid paling pintar dan rajin.

"Engga the, makasih ya" ucap Fifi sambil menyandarkan kepalanya di bahu Thea.

"Katanya laper!" ucap Mila yang terheran dengan tingkah sahabatnya ini.

"Gua tuh sengaja tahu! Biar nanti malem pas acara ultah lu gua bisa makan lebih banyak!" ucap Fifi kini dengan berapi-api.

"Wah asem ni orang!" ucap Mila sambil melipat lengan seragamnya 

"Hmm boleh dicoba" ucap Adel sambil mengelus dagunya.

"Tapi jangan deh, malam ini ada misi rahasia super" lanjut Adel sambil menganggukan kepalanya.

"Ini lagi satu, misi misi mulu idup lu!" ucap Mila menatap Adel 

"Tenang mil! Gua jamin acara lu bakal gokil abis" ucap Adel tersenyum penuh arti.

"Iye iye, udah gua izinin! Baek kan gua sama adik ipar?" ucap Mila menyombongkan diri.

"Adik ipar ini menyetujui hubungan kalian kok!" ucap Adel sambil mengacungkan jempolnya

Sedangkan Fifi dan Thea hanya menatap bingung kedua gadis itu, entah apa yang mereka bicarakan.

"AYANKKKKK" teriak seorang laki-laki siapa lagi kalau bukan Gamma

"Mulai lagi nih drama roman picisan" julid Fifi

"Heh lu! Ngapain nyender-nyender sama ayank" ucap Gamma pada Fifi

"Dih ga seneng aje!" ucap Fifi memutar bola matanya malas

"Sayang, aku diomelin tuh!" ucap Gamma mengadu pada Thea sambil menunjuk-nunjuk Fifi, sedangkan Thea ia hanya bisa tersenyum saja melihat tingkah kekasihnya ini.

"Kak! Hentikan dramamu, adikmu ini mau muntah!" ucap Mila memperagakan dirinya yang mau muntah.

"Sirik aja!" ucap Gamma menatap malas Mila, kemudian kembali lagi memeluk lengan Thea dan menciumi bahunya.

"Del del! Tahan gua del!" ucap Fifi melipat lengan seragamnya, sedangkan Adel ia mengikuti drama Fifi dengan menahan badan Fifi seolah-olah Fifi memang mau mengajak ribut pasangan di depannya ini.

"Hei" ucap seorang laki-laki yang ternyata Zio, kini meja Adel dipenuhi oleh anggota inti Hector kecuali Kevan dikarenakan selain menjabat sebagai ketua osis, ia juga menjabat sebagai ketua kelas jadi mana berani ia bolos?

"Halo Kak Zi dan kakak-kakak lainnya!" ucap Adel melambaikan tangannya

Zio mengacak rambut Adel kemudian kini ia duduk berhadapan dengan Adel.

"Ini belum jam istirahat, tapi kok kalian udah hadir disini?" tanya Fifi kepada kakak kelasnya ini.

"Biasalah" ucap Calvin menaik turunkan alisnya.

"Bolos!" ucap Drian dengan girangnya.

"Lu pada sendiri kok cao kesini?" tanya Calvin kini menatap keempat gadis itu.

Figuran Punya Cerita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang