9

10.2K 870 6
                                    

+62XXXXXXXXXXX

Morning muffin <3

Adel membelalakan matanya, terkejut? Sudah jelas. Adel bahkan baru bangun tidur dan handphone nya menampilkan sebuah pesan yang begitu manis? Ia tidak mau pede, namun di otaknya kini terlintas sebuah nama yang ia duga adalah pengirim pesan tersebut. Kak Gio-nya. Dan sejak kapan Gio menjadi punyanya? Kini ia pun menggelengkan kepalanya kemudian menepuk-nepuk pipinya supaya sadar dari khayalan indah yang ia ciptakan.

You

Siapa ya ?

Dalam hati tentu saja Adel berharap itu adalah dia, Gio.

+62XXXXXXXXXXX

Save my number muffin, you know who i am.

Bagaikan terbang di langit tertinggi, ternyata dugaannya memang benar pengirim pesan tersebut adalah Gio.

You

Oke Kak Gi :)

Kak Gio

Good girl

Adel mengembangkan senyumnya dan kini ia mulai bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah menyelesaikan ritual mandi dan beres-beresnya, Adel baru saja akan membuka pintu kamarnya sampai ia teringat akan sesuatu, yaitu tadi malam pada saat seluruh anggota Clauvis berkumpul, Opa Axel, Oma Layra, papa, mama, daddy , Arick dan Fino hari ini mereka akan pergi ke luar negeri atas pembukaan cabang baru perusahaan Clauvis serta adanya rapat tahunan yang tahun ini akan diselenggarakan disana. Fyi, daddy Rio bekerja di perusahaan Clauvis juga, sedangkan Arick dan Fino diikutsertakan karena mereka merupakan salah satu calon penerus Clauvis, untuk Elard, Adel, Drian dan Varo karena masih bersekolah tentunya sulit bagi mereka untuk ikut serta dikarenakan jadwal sekolah yang masih belum fleksibel, dan terakhir Starla, tentunya ia dan ibunya tidak akan pernah diizinkan oleh Opa Axel menyentuh perusahaan Clauvis karena Opa Axel hanya memiliki 3 menantu dan 1 cucu perempuan, menantu yang dimaksud tentunya adalah Mama Meliana, Mommy Shelly dan terakhir Mami Gendis yang merupakan ibu kandung dan istri pertama Daddy Rio, Adel mengetahui bahwa adanya kejanggalan dalam kematian Mommy Gendis, namun ia belum menemukan bukti yang cukup. Kemudian cucu perempuan yang dianggap oleh Opa Axel tentunya lain dan tak bukan yaitu Adeline Estella Clauvis.

"Horang kaya emang sibuk yes" batin Adel, akhirnya kali ini ia keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan. Di kediaman Clauvis kali ini hanya ada dirinya, Elard, Varo, Starla dan mami papi.

"Pagi Semuanya! Adel is here!" ucap Adel sedikit berteriak

"Sayang, masih pagi loh! Mami liat kamu kayaknya lagi seneng banget deh" goda Mommy Shelly kepada Adel sambil menaik turunkan alisnya.

"Ih Mom!, Adel tuh selalu seneng kok!" ucap Adel sambil memeluk mommynya, kemudian mommynya pun membalas pelukan Adel dan mencium keningnya.

"Mom, Starla juga mau dong!" ucap Starla berjalan ke arah Mom Shelly dan Adel ,kemudian ia menjauhkan Adel dari Mommy Shelly dan memeluknya.

"Starla, pelan-pelan dong sayang, kasian Adel!" ucap Mommy Shelly sambil mengelus lembut rambut Starla.

"Hehehe maaf mi! Maafin Starla juga ya Adel!" ucap Starla dengan tingkah polosnya yang dibuat-buat.

Adel pun hanya menganggukan kepalanya acuh dan kini duduk untuk menikmati sarapan yang dibuat oleh Mommy Shelly dan Bi Mumun. Satu per satu para anggota Clauvis turun dan menikmati sarapan mereka bersama, sampai akhirnya setelah selesai sarapan mereka pun lanjut melanjutkan aktivitas mereka seperti berangkat sekolah salah satunya.

Saat Adel baru saja berpamitan kepada Mommy Shelly, terlihat sosok laki-laki yang bersandar manis pada motor besarnya di depan pintu utama kediaman Clauvis, Adel mengucek matanya karena ia tahu jelas siapa laki-laki itu namun, ia masih tidak percaya pada penglihatannya.

Figuran Punya Cerita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang