Setelah menyelesaikan hukumannya, Adel berhasil duduk dengan damai di kelasnya.
"Del, lo niat banget dah! Kalo gua jadi lo gua udah meliburkan diri kali!" ucap Fifi pada Adel
"Heh enak aja! Lo juga harus ajak gua kalo bolos!" ucap Mila yang malah semakin sesat.
"Kalian ini engga-engga aja deh!" ucap Thea menatap tajam Fifi dan Mila yang kini cengengesan.
"Hey bestie! Gua sebenarnya niatnya juga gitu tapi lo pada lupa ya kalau hari ini kita ada arisan?" ucap Adel menatap mereka satu per satu.
"EH?" teriak Mila yang kini menjadi pusat perhatian seluruh kelas.
"E-eh sorry sorry gaes" ucap Fifi yang meminta maaf atas kelakuan Mila.
"Lambe mu tak koyak ya Mil!" bisik Fifi namun tak dihiraukan oleh Mila karena kini seluruh perhatiannya tertuju pada Elard yang sedang memperhatikan Mila dengan raut wajah bingungnya.
"A-aku gapapa kok Elard, tadi cuman kaget aja" ucap Mila pada Elard dengan tingkah malu-malu kucingnya dan hanya dibalas senyuman tipis oleh Elard.
"Gila ya del, kembaran lo pengen gua karungin dah!" bisik Mila pada Adel dengan wajah kesemsemnya.
"Eh back to topik! Arisan oy arisan!" ucap Fifi kepada Adel, Mila dan Thea agar fokus ke topik mereka kini.
"Kita bukannya mau nongkrong di cafe dekat sekolah aja ya?" tanya Thea dengan raut wajah bingungnya.
Adel, Mila dan Fifi menatap Thea
"Lo pada katanya udah jelasin sama Thea?" tanya Adel menatap Fifi dan Mila bergantian
"Kayaknya ada bagian yang ketinggalan dah del!" ucap Fifi nyengir
"Jelasin ulang del! Monggo! Waktu dan tempat dipersilahkan!" ucap Mila dengan wajah watadosnya.
Adel menatap malas Fifi dan Mila padahal kemarin Adel sudah mewanti-wanti mereka untuk menjelaskan lebih rinci rencana "arisan" mereka ini.
"Jadi gini The, tujuan kita emang nongkrong kok cuman ada kedok arisannya" ucap Adel dengan wajah seriusnya.
"Nah tapi nih, arisan yang kita maksud bukan arisan yang kumpulin duit itu ye" lanjut Adel
"Arisan yang kita maksud itu" ucap Adel melihat sekelilingnya
"Kita ngumpulin informasi dari ciwik-ciwik yang ada di cafe itu!" ucap Adel dengan menggebu-gebu.
"Secara kan di cafe itu banyak banget anak CIHS apa lagi ciwik-ciwiknya!" lanjut Adel lagi kemudian ia mengambil botol air dan meminumnya.
Hening
"Tapi del, kita kumpulin informasi apa?" tanya Thea yang masih bingung dengan kelakuan sahabat-sahabatnya ini.
"Good question The! Ayo del jelasin!" ucap Mila sambil menepuk-nepuk pundak Adel dan dibalas dengan tatapan tajam Adel.
"Ekhem gini the!" ucap Adel sambil melihat sekelilingnya lagi.
"Gua mau kumpulin informasi tentang Alfina Elfarin Salvio" bisik Adel dan kini Thea membulatkan matanya menatap Adel, Fifi dan Mila bergantian.
"B-buat apa?" tanya Thea sedikit berteriak pada ketiga sahabatnya ini.
"Lo tahu sesuatu tentang Alfina, the?" tanya Adel yang menatap Thea dengan raut wajahnya yang serius kali ini.
Thea membuang muka dan menimang-nimang untuk menjawab pertanyaan Adel.
"Lo bisa percaya sama gua, the!" ucap Adel sambil memegang kedua telapak tangan Thea.
Thea menghela nafasnya kemudian
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Punya Cerita!
FantastikNamanya Elina Djanuar Seorang perempuan berumur 23 tahun yang masih menganggur, Elina yang belum menikmati kehidupannya karena memiliki keluarga yang selalu mengekangnya, Elina yang moodyan dan sensitif, Elina yang gampang senang akan suatu hal, El...