Adel
Adel
Adel!
Gadis itu, Adel membuka matanya secara perlahan, hal yang pertama kali ia lihat adalah Gio dengan raut wajahnya yang panik dan gelisah?
"Dokter!" teriak Gio
Adel menutup matanya kembali bukan karena kesadarannya yang menipis namun karena ia yang merasa lelah, ia hanya memejamkan matanya sebentar, sebentar saja.
"ADEL!" teriak Inyong sambil mengguncangkan tubuh Adel
Bukannya barusan Adel bilang ia lelah? Apakah tidak bisa memejamkan matanya sebentar saja?
"Cil, bangun cil! Gua masih banyak utang sama lu!" teriak juga Drian yang berdiri di samping Inyong.
Rupanya tidak bisa.
Adel membuka matanya lagi sambil bergumam kata cape, Gio yang berhasil membaca pergerakan mulut Adel pun kini menatap tajam Inyong dan Drian "Keluar" ucapnya dengan penuh penekanan.
Inyong dan Drian kini secara otomatis berdiri dengan tegak dan dengan langkah mereka yang perlahan keluar dari ruang inap Adel.
"Periksa" ucap Gio pada dokter yang sedari tadi melihat drama Drian dan Inyong.
Dokter tersebut menganggukan kepalanya kemudian dengan telaten ia memeriksa Adel.
"Nona Adel, baik-baik saja, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan" ucap dokter itu
Gio menganggukan kepalanya, kemudian dokter itu pun pamit undur diri.
"Rumah sakit?" ucap Adel yang terlihat seperti berbisik
Gio menganggukan kepalanya "Are you okay?" tanya Gio sambil mengelus lembut kening Adel.
Adel menganggukan kepalanya
BRAK
Tiba-tiba pintu rawat inap Adel terbuka dengan lebar dan menampilkan seorang laki-laki yang terlihat seperti akan menghabisi siapa saja yang dekat dengannya. Siapa lagi kalau bukan, Miguel?
"Adel?" ucap Miguel yang duduk di bangku sebelah kiri ranjang Adel sedangkan Gio ia duduk di bangku sebelah kanan ranjang Adel.
Gio menatap Miguel dengan tajam sedari ia masuk tadi namun tentu saja Miguel mengabaikannya.
"Eros, Adel gapapa kok!" ucap Adel dengan senyumnya.
Miguel memegang tangan kiri Adel dan meletakan tangan Adel pada pipinya "Lo engga boleh kayak gini lagi!" ucap Miguel sambil memejamkan matanya.
Adel tersenyum.
"Lepas" ucap Gio pada Miguel
Miguel yang menyadari ucapan Gio pun membuka matanya dan melepaskan tangan Adel "Sorry" ucap Miguel sambil mengangkat kedua tangannya.
"Adel, gapapa?" ucap Marco dengan matanya yang berkaca-kaca
Tiba-tiba saja Marco, Elard, Inyong dan Drian sudah berada di ruang inap Adel.
Elard dengan sigap menggantikan posisi Miguel yang duduk disebelah ranjang kiri Adel "Dek" ucap Elard sambil mengelus lembut pipi Adel.
"Kelem gaes, Adel gapapa" ucap Adel sambil mengibaskan tangannya.
Tiba-tiba Marco menangis sambil memeluk kaki Adel "Adel engga boleh sakit ih! Nanti siapa yang jadi temen curhat Marco?" ucap Marco
"Lu nangis, Adel makin sakit nanti!" ucap Inyong sambil menjitak kepala Marco
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Punya Cerita!
FantasíaNamanya Elina Djanuar Seorang perempuan berumur 23 tahun yang masih menganggur, Elina yang belum menikmati kehidupannya karena memiliki keluarga yang selalu mengekangnya, Elina yang moodyan dan sensitif, Elina yang gampang senang akan suatu hal, El...