17

6.5K 525 10
                                    

"Dateng ya gaes! Pokoknya kudu!" Ucap Mila yang sedikit berteriak kepada Adel, Fifi dan Thea yang kini berada di kantin sekolah.

"Wih wih makan gratis juga nih akhirnya!" ucap Fifi sambil melihat undangan ulangtahun Mila yang ke 16 tahun.

Thea dan Adel pun hanya bisa tersenyum melihat kelakukan Fifi si penyuka gratisan.

"Teruntuk Ibu Adeline jangan lupa pasangannya dibawa ya!" ucap Mila sambil menaik turunkan alisnya menggoda Adel yang kini dibalas dengan sebuah anggukan mantap.

"Udah makan?" tanya Elard yang tiba-tiba datang bersama Gio, Miguel dan Marco yang duduk di meja Adel dan sahabat-sahabatnya.

"E-eh calon sua-" ucapan Mila terputus karena Fifi tiba-tiba membungkam mulutnya.

"Inget ya nak! Lambemu!" bisik Fifi sambil tersenyum paksa dan diangguki oleh Mila.

"E-ekhem, Kak Gio, Kak Miguel, Kak Marco dan Elard ku say- maksudnya Elard, dateng ya ke acara ulang tahun gua minggu depan" ucap Mila sambil membagikan undangannya dan kini ia duduk disebelah Elard.

"Kalau gitu minggu depan aku yang jemput ya?" bisik Gio kepada Adel yang duduk disampingnya

"Iya Kak Gi" balas Adel tersenyum dan mengusap lembut rambut Gio.

"Ih Marco juga mau diusap-usap dong Adel!" ucap Marco sambil menyodorkan kepalanya ke arah Adel

Namun bukannya mendapatkan usapan, Marco malah mendapatkan jitakan sayang dari Gio dan jangan lupakan tatapan setajam siletnya.

Marco yang diperlakukan seperti itu oleh Gio memanyunkan bibirnya dan menatap Miguel meminta perlindungan.

"Masih bocil jangan jadi pebinor!" ucap Miguel yang memahami arti dari tatapan Marco itu.

"Pebinor apa Migugu?" balas Marco balik bertanya kepada Miguel.

"Orang jahat pokoknya, nanti kalo lo udah gede baru tanya gua lagi" ucap Miguel yang kini menyerahkan handphonenya pada Marco sambil memutarkan kartun kesukaannya.

Marco yang mendengarkan jawaban Miguel pun menjadi tak fokus karena sogokan kartun tersebut.

Adel yang melihat tingkah Marco hanya tersenyum geli lantas fisik Marco benar-benar menggambarkan sesosok laki-laki garang yang bahkan tampang fisiknya seperi Gio, namun siapa sangka jika hati dan tingkahnya selembut boneka barbi*.

"Elard, kamu bakal datang kan ke acara ulang tahun aku?" ucap Mila tiba-tiba dengan taktik 1001 modusnya.

Elard melihat ke arah Mila dan hanya menganggukan kepalanya. Bisa berbicara dengan Elard saja rasanya Mila terbang ke langit ketujuh.

*******
Adel sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan yang waktu itu ia kunjungi bersama Gio.

Tujuan Adel pergi kesini karena ia sedari tadi mengikuti Starla dari sekolah belum lagi gerak- geriknya yang mencurigakan.

Adel sedari tadi terus menerus mengikuti pergerakan Starla dan dengan tidak pekanya Starla tidak menyadari hal tersebut.

"Ini sih istri yang paling tersakiti mau kemana sih! Kaga nyampe nyampe dah, ga tau ape ini mall segede apa!" ucap Adel kepada dirinya sendiri

Sesaat kemudian Starla berhenti dan ia kini berdiri di depan toilet?

"Eh buset jangan ngadi-ngadi ye! Elu ke mall cuman buat ke toilet, minta gua hajar emang!" ucap Adel secara perlahan sambil meninju-ninju angin dengan gerakan tangannya.

Namun sesaat kemudian ada seorang perempuan yang menghampiri Starla, Adel pun bergerak maju lagi sambil menajamkan pendengarannya.

"Dek, ini bukan buat kamu kan?" tanya perempuan itu menatap Starla dengan lembut.

Figuran Punya Cerita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang