***
Hai... Terima kasih sudah membaca SUAMI SUPERIOR. Beberapa part dari cerita ini saya hapus, karena editing dan pindah ke rumah. Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk membacanya bisa langsung ke:
https://kbm.id/book/detail/ba837c36-72aa-4db1-ac02-a069cc59c54e
Regards,
Ms. Ersula
***
Mala memandangi pantulan wajahnya di cermin. Rasanya sangat segar setelah mandi. Hidupnya mulai tenang tidur di rumah besar ini. Sudah 3 hari dia tidak pernah bertemu Hydan lagi. Pak Lui bilang dia sibuk dengan urusan pekerjaan mengurus hotelnya, saat malam Hydan sempatkan dirinya menemani Toni.
"Sepertinya besok aku sudah boleh mengakhiri ini. Apakah pak Lui sudah memberitahu Hydan?" Mala menghela napasnya tidak sabar. Dia menatap cincin cantik di jarinya.
"Aku tidak sabar, kehidupanku kembali semula."
Mala berpikir apakah dirinya akan aman, jika Hydan masuk ke kamarnya dengan kondisi mabuk. Entah apalagi yang mau dilakukan Hydan. Tapi dia hanya duduk di ranjang sambil mengusap wajahnya.
Hydan menaikkan wajahnya menatap Mala, cahaya remang-remang dari lampu tidur membuat siluet pria bertubuh tinggi itu tampak menakutkan. Hydan mengusap tengkuknya lagi. Dia seperti gelisah.
Mereka berdua hanya diam.
"Jadi apa yang mau kamu bicarakan? Kalau tidak ada kamu balik saja ke kamarmu, Hydan." Mala masih berdiri di depan pintu.
"Mala, apa bisa aku membayarmu semalam?"
Maka terkejut, entah telinga Mala yang salah mendengar atau Hydan memang mabuk berat?
"Hydan, apa katamu?" Mala tidak percaya.
"Aku mau membayarmu untuk kamu melayaniku di ranjang." Hydan tampak serius menatap Mala. Dia masih tegak duduk di ujung ranjang.
"Hydan? Kamu mabuk?" Mala yakin Hydan Mabuk.
"Aku tidak mabuk. Aku ingin kamu melayaniku!" Hydan berdiri mendekati Mala.
Mala membesarkan matanya. Kegilaan apalagi ini? Apakah dia marah karena dia sudah mengetahui kebohongan mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Superior
RomanceNirmala Arumi Lingga atau Mala berteman dengan Toni Sambara pria 70 tahun. Toni mengutarakan keinginannya agar Mala bisa membantunya melakukan sebuah kebohongan untuk berpura-pura menjadi tunangan Toni. Toni yang sakit keras, mempunyai keinginan ter...