***
Hai... Terima kasih sudah membaca SUAMI SUPERIOR. Beberapa part dari cerita ini saya hapus, karena editing dan pindah ke rumah. Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk membacanya bisa langsung ke:
https://kbm.id/book/detail/ba837c36-72aa-4db1-ac02-a069cc59c54e
Regards,
Ms. Ersula
***
"Berisik!" Mala berteriak. Dia tidak bisa tidur.
Mala terbangun saat karena suara wanita tertawa-tawa dan suara nyanyian sumbang dari arah balkon. Suara mereka terdengar keras dan menggema. Mala berusaha mengabaikan dan kembali tidur, dengan menutup telinganya dengan bantal tapi suara-suara itu malah semakin nyaring.
Mala mengaruk rambutnya dengan kesal, dia lebih menyukai suara kapal besar yang lewat di kanal depan tokonya.
Mala menguap lebar dan beranjak dari ranjangnya, diliriknya jam di meja tidurnya. Pukul 2 malam. Entah siapa yang bangun jam segini dan membuat keributan. Hanya orang tidak waras aja yang sanggup bernyanyi-nyanyi di pagi buta seperti ini.
Ya Tuhan! Kenapa aku harus melihat pemandangan ini! Mala kesal.
Suara desahan wanita itu semakin nyaring. Mala menepuk dahinya dan mulai berpikir lagi. Matanya melihat teko besar air minum di meja tidurnya. Airnya pun masih penuh.
"Kenapa begituan harus di balkon? Memangnya kamarnya Hydan kurang besar?" Mala menghela napasnya, dia bergegas kembali keluar sambil membawa teko air minumnya. Hydan dan wanita itu mengerang, menikmati persetubuhan mereka. Mala memincingkan matanya dan mengalihkan pandangannya.
"Permisi!" Mala langsung menyiramkan air di teko ke wajah Hydan dan wanita itu.
"Bangsat!" umpat Hydan reflek karena terkejut, wanita yang sedang posisi menungging itu juga panik.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Superior
RomanceNirmala Arumi Lingga atau Mala berteman dengan Toni Sambara pria 70 tahun. Toni mengutarakan keinginannya agar Mala bisa membantunya melakukan sebuah kebohongan untuk berpura-pura menjadi tunangan Toni. Toni yang sakit keras, mempunyai keinginan ter...