Part 56: Ayah 2

4.1K 325 8
                                    

***

Hai... Terima kasih sudah membaca SUAMI SUPERIOR. Beberapa part dari cerita ini saya hapus, karena editing dan pindah rumah ke KBM. Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk membacanya bisa langsung ke:

 Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk membacanya bisa langsung ke:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

https://kbm.id/book/detail/ba837c36-72aa-4db1-ac02-a069cc59c54e

Regards,

Ms. Ersula

***

Hydan mengirimkan pesan untuk Mala. Dia tidak sabar bertemu dengan istrinya, maklum pengantin baru. 

"Saya belum bertemu dengan suami saya..." jawaban Jasmin membuat Hydan memicingkan matanya.

"Oh, maaf saya tidak bisa membantu lagi. Saya harus pergi." Hydan langsung masuk ke dalam mobil.

"Pak Hydan, apa saya bisa bertemu Nirmala?" Wanita itu berdiri di samping pintu mobil.

Hydan membesarkan matanya. Bertemu Mala? Apa urusannya dia?

"Aku tidak mengijinkannya istriku bertemu dengan orang yang menghancurkan kebahagiaannya." Hydan menyalakan mobilnya.

"Saya hanya ingin meminta maaf..." Sela Wanita itu, suaranya meninggi.

"Sebagai suaminya, Aku tidak mengijinkannya. Nirmala pun tidak menyalahkan dan tidak meminta tanggung jawab kepada siapa pun atas masa lalunya. Jadi kamu tidak perlu meminta Maaf." Hydan membalas dengan nada tegas.

***

"Apa?"

Mala bengong saat mendengar cerita Hydan di telepon.

"Mala, aku minta maaf tadi aku terlalu bodoh..."

Mala mengusap dahinya yang berkeringat. Dia tidak tahu apa yang terjadi dengan Hydan? kenapa Jasmin sampai mau bertemu dengannya?

"Hmm... tidak apa, aku bisa saja menemui Jasmin tapi tidak untuk bertemu ibuku. Aku tidak mau lagi masalah yang sudah lewat ini mengganggu kehidupan ibuku," sahut Mala sambil memberikan uang kembalian kepada pelanggan.

"Lalu apa yang harus aku lakukan... Dia menghalangi mobilku... " Hydan terdengar putus asa, nada suara hampir terdengar marah.

"Sayang, tunggu di hotel saja... biar aku yang ke sana," jawab Mala.

***

Hydan menjemput Mala di lobi, tapi Hydan merasa bersalah. Seandainya dirinya tadi cuek saja, saat Jasmin berteriak di lobi.

"Kenapa wajahmu jadi tegang begitu?" Mala mengusap pipi Hydan.

"... Masalahnya aku lancang."

"Lancang? Aku tidak mengerti... Kamu bilang bertemu dengan ibu tiriku dan dia ingin bertemu denganku dan ibuku? Bagaimana kamu bisa tahu dia adalah ibu tiriku?" Mala tidak mengerti. Hydan mengandeng tangan ke arah sudut lobi.

"Sayang, wanita itu mencari ayahmu di hotel ini, dia berteriak-teriak seperti orang gila tadi pagi," bisik Hydan sambil memegang tangan istrinya itu.

"Berteriak? Bagaimana kamu tahu itu wanita itu mencari ayahku?" Mala menatap suaminya yang tampak tidak enak hati.

"... Dia mencari Danil Arumi Lingga." Hydan tentu saja tahu nama ayah kandung Mala, karena saat menikah mereka berdua sempat bingung bagaimana menghubungi Danil.

Mala terdiam. Garis matanya menyempit saat mendengar nama itu.

Suami Superior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang