Part 36: Ketemu Camer *maksa*

4.2K 368 24
                                    

***

Hai... Terima kasih sudah membaca SUAMI SUPERIOR. Beberapa part dari cerita ini saya hapus, karena editing dan pindah rumah ke KBM. Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk membacanya bisa langsung ke:

 Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk membacanya bisa langsung ke:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

https://kbm.id/book/detail/ba837c36-72aa-4db1-ac02-a069cc59c54e

Regards,

Ms. Ersula

***

"Tidak ada wanita dia kejar seperti dia mengejarmu."

"Lalu saya harus bagaimana pak? Hidup saya sekarang seperti dihantui orang gila." Mala sampai menaikkan nada suaranya.

"... Kamu tidak menyukai tuan Hydan?" Lui menghentikan mobilnya karena lampu merah.

Mala terdiam, entah kenapa dia tidak cepat menjawab pertanyaan itu.

"Saya takut. Jika dia seperti pak toni, apalagi dengan sifat tempramentalnya. Saya tidak sanggup jika harus mengalami hal berat, perceraian seperti ibuku. Lebih baik memilih menolak Hydan." Mala menuturkan kalimatnya tanpa keraguan. Hydan pasti tahu hal ini.

Lui paham mendengar jawaban Mala. Mala memang terlihat cukup hati-hati.

"Manusia tidak ada yang sempurna Mala. Bagaimana pun, Toni dan Hydan adalah ayah dan anak. Tuan Hydan pasti juga belajar pengalaman hidupnya. Memang caranya mendapatkan kamu sepertinya kelewat batas." Lui tertawa kecil, dia menjalankan mobilnya lagi.

***

" Malaa... Maaalaaa..." Suara ibunya memanggilnya berbisik dari balik pintu. Mala beranjak mendekati ibunya.

"Ada apa, bu? Apa pak Lui sudah datang?" Mala menutup pintu kamar Neta.

"Bukan Pak Lui, tapi ada seseorang yang ganteng, bilang mau menjemputmu!" Irine tampak ceria, akhirnya dia tahu siapa pacar Mala.

"Haaa?" Buru-buru Mala menuju ke pintu depan. Benar, si sialan Hydan itu berdiri di depan rumah orang tuanya. Ini pasti kerjaannya Pak Lui.

Astaga!

Mala hanya terpaku melihat Hydan tampak berbicara santai dengan ayah tirinya. Hydan mengedipkan matanya saat melihat Mala. Mala menyengir.

"Ah selamat malam Mala, aku mau menjemputmu." Hydan mendekati Mala yang tampak tidak suka dengan kedatangannya.

Sialan! sialan! sialan!
Mala kesal mengumpat dalam hati.

"Ayo masuk, Mala kok tidak pernah cerita punya pacar setampan ini." Ayahnya tampak senang menyambut Hydan.

"Pacar siapa?" Mala menoleh ke arah Hydan yang tersenyum-senyum. menggelikan!

"Gagah sekali anak muda ini. Siapa namamu?" tanya Irine.

"Hydan Samabara. Sayangnya umur Saya 35 tahun, sudah cukup tua." Hydan tertawa. Irine terkejut.

Suami Superior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang