***
Hai... Terima kasih sudah membaca SUAMI SUPERIOR. Beberapa part dari cerita ini saya hapus, karena editing dan pindah rumah ke KBM. Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk membacanya bisa langsung ke:
https://kbm.id/book/detail/ba837c36-72aa-4db1-ac02-a069cc59c54e
Regards,
Ms. Ersula
***
Mala pun diam, akhirnya dia mengalah tetap di pelukkan Hydan.
"... Kita akan pulang ke Pasupati hari ini." Hydan bangkit dari ranjangnya. Dia memungut pakaiannya. Mala menatap Hydan, menelaah kalimatnya tadi.
"Apa...?"
"Kamu tidak lupakan soal semalam? kamu bilang harus lamar kamu di depan orang tuamu." Hydan memakai kemejanya dan mengancingnya. Dia membalas tatapan Mala.
"Iya... apa hari ini?" Mala tidak percaya.
"Lebih cepat lebih baikkan?" Hydan tersenyum, merapikan celananya.
Wajah Mala datar. Dia mendekati Hydan dan memegang dahinya. Mereka berdua acak-acakan, belum mandi, apalagi sikat gigi. Hydan menikmati sentuhan Mala.
"Hydan... kamu yakin?" Mala mengusap pipi Hydan yang terasa kasar, tentu saja dia belum bercukur pagi itu.
"... Atau kamu yang masih ragu menikah dengan orang seperti aku." Hydan mengecup tangan Mala.
"Seperti kamu?"
"Lihatlah, kamu sangat manis, terlalu baik hati, seperti seperti malaikat. Sedang aku? Aku merasa jauh dari baik dan caraku memperlakukanmu dari awal bertemu hingga semalam... Aku merasa sangat jahat kepadamu." Ekspresi mata Hydan terlihat sendu.
"... Sebenarnya aku tahu tidak ada manusia yang sempurna, manusia superior pun tidak akan pernah ada... Aku pun bukan dari malaikat." Mala mengusap dahi Hydan yang lebih tinggi darinya itu. Hydan memeluk Mala.
"Apa yang membuatmu mencintaiku, Nirmala?" tanya Hydan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Superior
RomanceNirmala Arumi Lingga atau Mala berteman dengan Toni Sambara pria 70 tahun. Toni mengutarakan keinginannya agar Mala bisa membantunya melakukan sebuah kebohongan untuk berpura-pura menjadi tunangan Toni. Toni yang sakit keras, mempunyai keinginan ter...