Hai... Terima kasih sudah membaca SUAMI SUPERIOR. Beberapa part dari cerita ini saya hapus, karena editing dan pindah rumah ke KBM. Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk membacanya bisa langsung ke:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa yang bertanggung jawab untuk pastry cafe Lanuta?" Suara Hydan mengeras. Mata Hydan tetap menatap kepala dapur yang tampak ketakutan mendengar suaranya.
"Maaf, pak... apakah ada kesalahan atau kekurangan pak? Saya memang meminta mereka mengisi makanan restoran, karena memang layak dan enak." Kepala dapur itu mencoba menenangkan Hydan. Hydan tidak perduli.
"Aku tanya sekali lagi, siapa yang bertanggung jawab untuk pastry?" Hydan bertanya lagi dengan nada suara marah, dia geram karena orang-orang ini lambat sekali untuk menjawab pertanyaannya. Hydan mengambil rolling pin wood yang berada di dekatnya. Dia seperti ingin memukuli orang saja.
"... Nirmala," jawab Junior chef. Dia terpaksa memberitahu nama staffnya. Padahal ada aturan, hanya dia yang bisa menegur staff itu, agar dia bisa mengawasinya dengan baik jika bekerja ke depannya.
Hydan mengerutkan dahinya. Junior chef itu menyebut nama Nirmala dengan jelas. Hydan tidak mengerti.
Junior Chef itu memundurkan badannya. Ternyata Nirmala berdiri di belakangnya.
Tentu saja!
Hydan baru bisa mengenali Nirmala. Karena dia memotong rambutnya yang panjang menjadi sangat pendek! Sekilas dia mirip dengan anak laki-laki! Pupil mata Hydan membesar. Dia mengeratkan pegangan rolling pin wood di tangannya.
Mala hanya diam. Wajahnya pucat karena Hydan sangat marah. Dia kembali bertemu dengan Hydan yang tempramental.
"Siapa yang mengijinkan dia masuk?" Hydan mengacungkan rolling pin wood ke arah Mala. Lagi-lagi pria tempramental itu seakan-akan ingin memukulinya.