***
Hai... Terima kasih sudah membaca SUAMI SUPERIOR. Beberapa part dari cerita ini saya hapus, karena editing dan pindah ke rumah. Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk membacanya bisa langsung ke:
https://kbm.id/book/detail/ba837c36-72aa-4db1-ac02-a069cc59c54e
Regards,
Ms. Ersula
***
Mala mendekati meja, di mana Hydan juga duduk. Mata Hydan menatap dengan tatapan ketidaksukaannya. Aura kebencian Hydan terasa menjalari bulu kuduk Mala, hingga seluruh tubuhnya merinding.
Mala berdiri di depan meja, dia ingin sekali menyiramkan kopi panas di nampannya ke wajah galak Hydan itu.
"Bu Yoko, perkenalkan ini Nirmala teman saya yang punya toko kue ini. Kalau pak Hydan ternyata sudah kenal ya?" Andra berbinar menyambut kedatangan Mala. Mala memaksa dirinya tersenyum, dia berusaha ramah dan tidak memperdulikan Hydan. Mala meletakan kopi dan brownies untuk mereka.
"Nirmala? Apa aku pernah melihatmu?" tanya wanita berambut pendek yang bernama Yoko. Dia memiringkan kepalanya, memandangi Mala.
"Tentu saja, kita melihatnya semalam di balkon," sahut Hydan.
Mala melebarkan kelopak matanya, jantungnya berdegup tidak karuan. Rasa terkejutnya bercampur takut. Ternyata semalam yang bersama Hydan adalah wanita ini? Mala benar-benar seperti penjahat yang tertangkap basah!
Apakah mereka akan membalasnya? Tetapi semalam terjadi karena mereka menganggu tidurnya! Batin Mala membela dirinya.
"Apa tunanganmu yang membiayai tempat ini?" Mata Hydan melirik keseluruh ruangan toko. Hydan mulai memancingnya.
"Tunangan?" Andra tampak bingung.
"Oh? kamu tidak tahu kalau Mala sudah bertunangan?" Hydan menatap Mala, senyum sinisnya terlihat seakan-akan menusuk jantung Mala.
Batin Mala berpikir, kenapa Hydan tiba-tiba menyinggung soal pertunangannya di depan orang? Apakah dia tahu soal kebohongan itu? Jantungnya berdebar kencang.
"Kalau soal wanita, sepertinya Toni tidak kenal kata sakit." Hydan tertawa lagi.
"Andra, teman wanitamu ini yang akan menjelaskannya. Selain tukang kue dia juga melayani pria tua dengan hebat." Hydan tersenyum mengejek.
Mala mengusap wajahnya, dia merasa lelah.
"Andra berita itu benar, aku memang bertunangan dengan Toni Sambara." Mala tidak ragu mengatakannya. Andra terkejut. Bukankah Toni Sambara terlalu tua?
"Mala, padahal umurku aku lebih pantas jika kamu bersanding denganku." Andra tidak percaya.
Mala tahu, tapi dia jelas tidak akan memilih Andra. Dia pun harus menaikkan kebohongan ini lagi agar Andra tidak lagi mengharapkannya. Entah kenapa Andra tidak segera menikahi tunangannya.
Mala mengambil cincin milik Ratu dari saku celananya. Cincin yang cantik, berlian yang mahal, cincin ini saksi pernikahan Toni dan sekarang menjadi saksi kebohongan Toni.
Mala menyerah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Superior
Storie d'amoreNirmala Arumi Lingga atau Mala berteman dengan Toni Sambara pria 70 tahun. Toni mengutarakan keinginannya agar Mala bisa membantunya melakukan sebuah kebohongan untuk berpura-pura menjadi tunangan Toni. Toni yang sakit keras, mempunyai keinginan ter...