12. Siap hidup susah bersamamu

402 73 60
                                    

Keesokan paginya, mata Luhan masih sangat berat tapi Oh Sehun sudah memaksanya untuk mandi, berdandan dan makan. Padahal dia tidak punya pekerjaan!

Juga! Pagi tadi Oh Sehun memarahinya karena masih memakai heels, dia juga memarahinya karena memakai pakaian ketat yang bisa membekap perutnya. Akhirnya Luhan ikut marah dan tidak mau berpakaian karena Oh Sehun memilihkan sepatu juga pakaian yang tidak cocok dengannya.

Kehidupan rumah tangga memang diluar dugaan!

Akhirnya, Oh Sehun menyerah menghubungi Kakek Jo dan meminta pendapatnya tentang bagaimana cara Luhan berpakaian seharusnya. Kakek Jo memang menasehatinya dan memberikan beberapa ide untuk pakaian Luhan, tetapi itu setelah dia memarahinya habis-habisa.

Akhirnya Oh Sehun mendapat ide dan memakaikan dress pink muda di balut blazer bulu berwarna pink dan sepatu boot putih tanpa heels. Ada juga topi baret pink, dan tas Hermes Platinum putih.

Istrinya memeluknya dengan bahagia dan dia akhirnya tenang.

Duduk di samping Oh Sehun dengan setengah tertidur Luhan yang benar-benar masih mengantuk tidak memperhatikan bagaimana manisnya sang suami memotong daging dan menempatkannya dengan lembut di piring miliknya.

Zi Tao dan Park Chanyeol memperhatikan sambil menahan tawa. "Apakah dia tidak terbiasa tidur larut malam?" Kekeh Zi Tao.

Kuping Luhan memerah, tanpa membuka matanya dia menjawab pertanyaannya, "Aku dan suamiku terlalu banyak bermesraan semalam! Kamu tidak akan mengerti! Kamu tidak menikah!"

Zi Tao tercengang dengan jawabannya. Terlebih lagi dia mengatakan 'tidak' bukan belum seolah-seolah dirinya tidak akan pernah menikah.

Telinga Park Chanyeol sudah menikmati bagaimana tajamnya ucapan dari bibir kecil itu. Jadi dia tidak mau ikut campur, dia hanya sanggup menahan tawa dan menutup mulutnya rapat-rapat.

Wajah Oh Sehun sudah memerah. Dibanding bermesraan, mereka lebih saling mengigit dan mencakar satu sama lain. Melirik pada Zi Tao yang terlihat menahan emosi, dia terbatuk kecil untuk mengalihkan suasana.

"Kau mau kemana?" Tanya Oh Sehun pada Zi Tao yang sudah sangat rapih. Bahkan ada satu koper hitam di pintu ruang makan.

Sebelum Zi Tao bisa membalas pertanyaannya. Luhan membuka matanya dan menyela, "Kenapa kau bertanya?" Tanyanya pada Oh Sehun.

Oh Sehun bingung. Apakah ada pertanyaan yang salah? Dia menunjuk Zi Tao dan melirik Luhan yang memicingkan mata padanya. "Zi Tao terlihat sangat rapih, sepertinya dia akan pergi?"

Mata Luhan semakin menyipit. "jangan tanya!" Dia kemudian menatap Zi Tao dan menyangga pipinya. "Kau mau pergi kemana?"

Semua mengerti, ini implikasi dari rasa cemburu. Menghela napas Zi Tao balas menatapnya, "Aku harus pergi ke Thailand Madam. Ada yang harus aku kejar." Katanya.

Sudut mulut Luhan terangkat, "By The way, apakah kalian sedang mencari tahu tentang Heaven Realm?"

Dia menunjuk kearah Zi Tao kemudian tertawa, "Kau sedang mencari keberadaan peneliti muda yang tidak ditemukan?"

Oh Sehun meneggakkan tubuhnya,, "Kau menerobos sistem keamanan kita?"

Dari nadanya Luhan bisa mendengar ketidak sukaan. Takut dia marah Luhan dengan cepat menjelaskan, "Tidak! Tapi apa yang kalian cari terlalu jelas!"

Menghembuskan napas Luhan tersenyum, "Dari pertama aku melihat ke tidak sukaanmu pada Kwon Ji Young, lalu penyelidikkan kalian pada Jeon Jungkook aku tahu itu tidak hanya mengarah pada Black Jack!"

Luhan mendekatkan tubuhnya lebih dekat pada Oh Sehun. "Suamiku, semua orang juga akhir-akhir ini sedang mencari mereka. Kenapa kau mencari mereka?"

"Semua orang?" Alis Park Chanyeol terangkat. "Apa maksudmu?"

Mr. Sunshine Will You Marry Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang