34. Kembalikan dia

247 54 99
                                    

Location unknow;

Wang Yibo duduk di depan mesin komputer, mengamati pergerakan dua anak buahnya yang dia kirim ke sebuah koordinat dimana pelacak Lay Zhang dan Byun Baekhyun aktif.

"Tuan, tidak ada bangunan apapun." ujar satu anak buahnya diseberang sana.

Wang Yibo memperhatikan dengan seksama, rekaman penampakan hutan luas disebuahbpula didepannya. Ini tidak masuk akal, pelacak keduanya masih aktif di koordinat ini, bahkan ketika dia mengendalikan Lay Zhang itu masih meningkat energinya disekitar koordinat ini.

Dia memukul meja dan menjambak rambutnya sendiri. Kegagalan dirinya kemarin benar-benar menghabisi semua sumber daya miliknya. Hyperion telah habis ditangan militer, Lab Heaven Realm sudah dia ledakkan, dan dia masih belum bisa membalas perbuatan mereka! Ini adalah sebuah kekalahan telak!

"Kau masih belum bisa menemukannya?" Sebuah suara terdengar dari belakang.

Wang Yibo melirik dengan takut, "Ayah sebentar lagi, aku sedang berusaha."

"Sudahkah kau mencari dalam peta?"

Wang Yibo mengerutkan kening, untuk apa dia memeriksa peta jika koordinatnya sudah dia temukan dengan pelacak itu? Tetapi, dia tidak berani membantah, dia kemudian menggulir tampilan layar, mengeluarkan peta digital dan mulai memasuki koordinatnya. Tetapi ... Koordinat tidak Valid? Koordinat ini tidak ada?

Dia melirik lagi pada tampilan hutan luas didepannya. Apakah hutan ini dirahasiakan pemerintah?

Pria tua dibelakangnya menyeringai, "Jo In-Sung adalah manusia paling licik." Katanya, "Menghilangkan koordinat sebuah pulau bukanlah hal yang sulit!"

Wang Yibo menatap tampilan hutan itu lagi kemudian mengerti. Dia menyeringai, "Tembak!"

Dua orang di dalam jet tempur saling menatap.

"Tuan?"

"Kau tidak mendengarku? Ku bilang tembak! Ledakkan pulau itu!!" Teriak Wang Yibo yang geram karena kedua bawahannya ini tidak juga melakukan perintahnya.

Dua bawahannya tidak punya pilihan lain. Mereka segera mengatur sistem persenjataan dan menjatuhkan tiga, Bom kearah koordinat yang telah di kunci. Namun, seperti ada sebuah kubah transparan berteknologi tinggi, Bom yang mereka lemparkan dua diantaranya meledak di luar dan satu Mental kembali kearah mereka.

Duarr!!

Dari tiga ledakkan, ledakkan terakhir menjadi ledakkan paling besar karena mengantam jet dan meledakkannya sampai menjadi debu.

Dibalik layar, Wang Yibo tercengang dengan apa yang baru saja dia lihat. "Apa itu barusan?"

Pria tua dibelakangnya juga menghela napas. "Kita gagal lagi kan?"

Jo Seung Jo memang selalu satu langkah didepan mereka!

_________
--------------

Di Save House,

Kim Kai dan Park Chanyeol berpelukan di bawah meja. Mereka berdua melihat dengan jelas tiga bom dijatuhkan kearah mereka tetapi setelah beberapa saat mereka tidak merasakan sakit atau apapun yang terjadi pada tubuh mereka, hanya ada sedikit guncangan yang membuat jantung mereka berdebar-debar siap mati.

Tiba-tiba, suara tepuk tangan.

Dengan ragu, mereka bangkit dari bawah, mengangkat wajah mereka melihay Kakek Jo menatap kearah jendela besar yang menyajikan pemandangan langit secata langsung, sambil tertawa dan menepuk tangan.

"Bukan kah itu pemandangan bagus?" Katanya sambil menunjuk ketempat jet tempur itu meledak. Ketika dia menoleh untuk melihat reaksi Kim Kai dan Park Chanyeol, dia mengangkat sebelah alisnya.

Mr. Sunshine Will You Marry Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang