44.

312 57 25
                                    

Keesokan harinya, ketika Luhan bangun dari tidur, hal pertama yang dia lihat adalah pemandangan terindah yang pernah dia lihat dimana suaminya, Oh Sehun menggendong Oh Sean di sofa depan jendela, membiarkan sedikit demi sedikit cahaya matahari menghangatkan tubuh kecil bayi mereka, terkadang dia mengajaknya bermain sambil mengobrol.

Oh Sehun merasakan tatapan lembutnya. Tersenyum, dia bangkit dan menyerahkan Oh Sean dalam pelukan Luhan secara perlahan. "Saatnya sarapan,"

Bayi itu merasakan tubuh ibunya, keningnya sedikit berkerut, ketika ayahnya menyentuh pipi kecil ya dia kembali tersenyum.

"Bagaimana dia bisa seperti ini?" Kata Luham kecewa, "Aku yang mengandungnya tapi dia hanya tersenyum padamu."

Oh Sehun tertawa dalam hati, tapi aku yang menanggung semua derita dan keinginannya selama ini. Membelai kepala istrinya dengan lembut, "Dia sangat menyayangimu."

Luhan tertawa, "Tentu saja, aku mengandungnya hampir sembilan bulan, jika dia tidak taat aku akan memukul pantatnya!"

Baby Sean bergerak-gerak dengan senyuman yang lebar, pipinya merah merona, seperti dia mengerti apa yang di ucapkan ayah dan ibunya, karena tidak mau ibunya marah dia mau tidak mau menggoda dengan senyuman yang menawan ini.

Luhan menatapnya dengan penuh cintamu. "Kau tahu sayangku, banyak hal yang Mummy takutkan saat mengandungmu. Mummy tidak memiliki pengalaman, tidak akan ada yang mengajari Mummy tentang bagaimana menggendongmu pertama kali, tentang bagaimana aku harus memberimu asi, bagai jika aku menyakitimu?"

"Tapi ..." Air mata Luhan jatuh, Oh Sehun membantunya menyusut. "Saat melihat kamu lahir dengan selamat, kamu memberi aku kekuatan. Memberi aku kekuatan menjadi ibu yang sempurna saat pertama menggendong dan menyusuimu."

Mengangkat Baby, Luhan mengecup pipi lembutnya dengan penuh cinta. "Aku mencintaimu,"

Dibalik pintu kaca Kakek Jo menatap dengan sedih. Dia merasa kasian pada cucunya, disaat semua wanita yang melahirkan mendapat bimbingan dari Ibu ataupun ibu mertua, pasangan ini harus berjuang sendiri.

.

Kepolisian, Kepala polisi menunjukan hasil rekaman kamera cctv di restoran yang dikunjungi Luhan hari itu kepada Jang Seung Jo.

"Tuan. Jang aku ikut sedih dengan yang terjadi dengan keponakanmu." Kata kepala polisi, "Tetapi aku benar-benar tidak menemukan apapun yang mencurigakan di cctv setiap lorong."

Jang Seung Jo duduk didepan komputer, mengamati setiap pengunjung yang masuk dan kekuar saat Luhan di kamar mandi. Semua normal, tidak ada yang memakai pakaian aneh, namun semalam Bobby mengatakan padanya bahwa ada seseorang yang mengenakan baju olah raga hitam? Dia tidak melihatnya sekarang.

"Kau menemukan sesuatu di TKP?" Tanya Jang Seung Jo.

Kepala kepolisian itu menggelengkan kepala. "Tersangka utama Seo Soojin tidak di temukan dimanapun, kami sudah mengangkat statusnya menjadi buronan sekarang."

Tentu saja mereka tidak akan menemukannya. Wanita itu ditahan oleh Oh Sehun.

"Tapi ..." Kepala kepolisian itu gugup. "Dia terlihat mengunjungi rumah sakit saat itu, apakah ... Apakah tuan Oh melakukan sesuatu?"

Status Oh Sehun selalu menjadi misteri di mata publik. Banyak orang percaya selain menjadi pebisnis Oh Sehun juga memiliki identitas dan bisnis lain. Tentu saja prasangka ini tidak sembarang, setelah kejadian delapan tahun lalu, siapapun akan curiga dengan statusnya. Tidak ada pengusaha manapun yang berani membeli bom untuk menghancurkan satu keluarga, apalagi sampai sekarang Oh Sehun juga tidak mengangkat kasus ini ke publik dan lebih senang menyimpannya sendirian.

Mr. Sunshine Will You Marry Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang