Serius aku dibuat merinding sendiri waktu up chapter kemarin. Gak tau apakah karena ceritaku mudah di tebak atau memang terlalu transparan konfliknya. Tetapi, reader ku bener-bener PINTARRRR! Mulai nebak alur dan nemu clue dari awal.
Chapter kemarin jujur aja ada beberapa komentar menebak-benebak yang buat Fantasi aku semakin liar :v Buat aku gak takut untuk ambil langkah beresiko🤣
Makasih ❤️
.
.Luhan melalui kehamilan satu bulannya dengan sangat baik sekarang usia kehamilannya sudah hampir memasuki dua bulan, Oh Sehun juga ada disisinya selalu. Terkadang, jika Oh Sehun diperlukan pergi ke kantor atau ke Black Manor, dia akan menitipkan Luhan di Ancestral Manor.
Setelah mendapat wejangan dari Kakek Jo tentang seseorang yang menusuknya, Oh Sehun tidak membiarkan Luhan terlalu dekat dengannya di luar. Dia takut, orang itu mengincarnya.
Dia juga sudah mendiskusikan ini dengan lima Adipati dan mereka setuju untuk menyelidiki secara diam-diam. Mereka tidak bisa melakukan penyelidikan secara terang-terangan karena akan memicu keributan.
Tentang Kasus Luhan dan Keluarga Im juga Meng Jia masih berlanjut, sebelumnya ada panggilan meditasi namun Luhan sengaja tidak datang dengan alasan Mentalnya sedang terguncang, tertekan dan trauma atas apa yang di lakukan Meng Jia padanya. Jo Junho juga sudah menekan kasus ini untuk masuk ke pengadilan dan akan mulai menjalani sidang, esok hari.
Jadi, Luham masih bisa bersantai.
Duduk di sofa, Oh Sehun dan Luhan saling berpelukan, masih terbungkus selimut dengan wajah polos bangun tidur. Tv didepan mereka menyala, menayangkan kartun ikan anak-anak yang akhir-akhir tengah di sukai Luhan.
Menepuk-nepuk tangannya seperti mulut ikan ke kiri dan ke kanan Luhan terlihat sangat bahagia. Oh Sehun di sampingnya fokus pada ponsel mengamati perkembangan perusahaan miliknya dan juga perusahaan Luhan yang akan mengumumkan kepemimpinan dirinya satu minggu lagi.
"Persiapan Open House mu sudah hampir selesai," kata Oh Sehun, "Ada yang kamu perlukan lagi?"
Luhan buru-buru menoleh, dia mengangguk dengan semangat dan menunjuk ke tv. "Ayo undang mereka!"
Telinga oh Sehun berdengung, permintaan apalagi ini. Akhir-akhir ini Luhan juga banyak melihat acara musik dan meminta satu persatu penyanyi yang dia dengarkan datang ke acaranya untuk bernyanyi disana. Sekarang, dia minta penyanyi anak-anak untuk datang juga? Selain bermasalah untuk teman acara, dia takut penyanyi ini akan tersinggung karena di undang ke acara yang tidak tepat! Bagaimana jika mereka merasa di jadikan bahan tertawaan?
Dia menggelengkan kepalanya dan tertawa dengan lelah, "Pertama, acaramu bukan acara anak-anak, mereka akan menolak menyanyi disana."
Luhan menggoyangkan jari telunjuknya, "No! No!"
"Bukan untuk menyanyi, hanya untuk hadir, aku ingin bertemu dan berfoto dengan mereka!"
Melihat wajah memohonnya, Oh Sehun tidak kuasa menolak lagi. "Baiklah, aku akan meminta Kim Hanbin mengurusnya."
"Yeay!!!"
"Tapi, jika mereka tidak bisa datang kau tidak boleh memaksa!" Kata Oh Sehun memperingati.
Luhan mengangguk, "Baiklah," kemudian dia bangkit dengan malas, "Sayangku aku bosan." Katanya.
"Kau mau pergi ke suatu tempat?"
Luhan mengangguk dengan lucu. "Aku ingin belanja!!"
Menaikan sebelah alisnya, perasaan sudah tidak enak. "Apa yang mau kamu beli?"
![](https://img.wattpad.com/cover/291649603-288-k448761.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Sunshine Will You Marry Me?
FanfictionOh Sehun, namanya semisterius orangnya. Semua tentang dia dan kekayaanya adalah legenda, Pria muda yang berhasil mengangkat kejayaan keluarga Oh yang hampir diujung kebinasaan. Sikapnya yang dingin dan menyendiri di sebut sangat menakutkan oleh oran...