Malam itu sekitar empat tahun lalu, hujan turun dengan sangat deras. Luhan baru saja keluar dari KS.entertaiment dengan rasa bahagia, karena akhirnya dia bisa menjadi salah satu aktris di perusahaan hiburan ini, perusahaan hiburan ayahnya.
Tiba-tiba, Byun Baekhyun mengirimnya pesan bahwa dia tidak bisa menjemputnya dan meminta untuk mencari taxi. Luhan membalas pesan dengan 'Tidak masalah.' dia bisa pulang sendiri. Namun, karena hujan deras tidak ada satupun taxi yang lewat, karena hari semakin larut dan dingin, dia berpikir tidak bisa terus menunggu sementara banyak hal yang harus dia siapkan besok.
Beruntung dia memakai jaket yang anti air, dia menaikan tudung jaket dan segera berlari menerobos hujan menuju stasiun kereta bawah tanah. Ketika sampai di stasiun dia lupa bahwa hari sudah sangat larut dan kereta menuju daerahnya sudah lewat. Dia bertanya apakah akan ada kereta selanjutnya, petugas menjawab bahwa akan ada kereta sekitar satu atau dua jam.
Sialnya hujan semakin deras dan hari semakin larut. Jikapun dia keluar untuk mencari bus dan taxi mereka akan sangat jarang. Jadi, dia memutuskan untuk menunggu kereta berikutnya sambil menghangatkan diri, setidaknya di sini dia tidak akan kehujanan.
Dia duduk bersandar sendirian. Ditengah keheningan dia mengeluarkan sebuah foto dari tasnya. Itu adalah foto dia bersama dua pamannya, Kakek dan paman seusianya. Dia tersenyum dan tiba-tiba setetes air mata jatuh.
"Aku sangat merindukan kalian."
Sebelum ini kehidupannya sangat indah dan mudah. Semua orang disekelilingnya sangat mencintainya. Tapi sekarang, bahkan ketika dia ingin mendekati ayah kandungnya sendiri, dia harus melalui banyak ujian. Terkadang dia berpikir untuk kembali, tetapi ketika hari ini dia berhasil menandatangani kontrak dia mengurungkan niatnya. Lagu pula dia masih memiliki Byun Baekhyun yang menemaninya.
Begitu dia memasukan fotonya kembali kedalam tas, dua orang pria duduk di kanan kirinya, mengapitnya sangat dekat disaat kursi begitu lapang dan kosong. Dari jarak sedekat ini dia bisa mencium alkohol yang sangat kuat. Tahu ini tidak akan menjadi benar, Luhan bangkit dan berlalu tanpa menoleh. Meskipun begitu dia masih bisa merasakan dua pria itu mendekatinya.
Dia berjalan cepat menuju petugas loket tetapi Di sana tidak ada siapapun. Dia dilema, jika dia menghajar mereka sekarang disini, aksinya akan terekam cctv, jika sampai dia menghabisi mereka berdua dan melarikan diri, tentu saja rekam cctv akan menjadi bukti terbaik dan jika sudah tersebar ke media, maka karir yang baru dia bangun akan langsung hancur. Dia akan semakin susah mendekati ayahnya.
Melihat keluar dimana hujan masih turun begitu deras dia memutuskan untuk menerjang hujan. Ketika sudah diluar dia bisa menghabisi mereka dengan mudah. Dengan keputusan bukan, dia berlari keluar dan menerobos hujan.
Tetapi, begitu dia menerobos hujan sebuah truk oleng bergerak kearahnya. Dia terkejut namun beruntung masih sadar untuk berlari menghindar. Truk itu akhirnya menabrak telepone umum, ketiak dia menoleh kebelakang, dia tanpa sengaja tersandung hingga jatuh.
Saat kepalanya membentur aspal basah dia sadar bahwa sepertinya, hal yang dia alami sekarang telah direncanakan. Tetapi siapa yang merencanakannya?
Dengan susah payah dia bangkit walaupun kakinya rasanya sangat sakit. Dia tidak pernah bertoleransi dengan rasa sakit, jadi dia mulai menangis seperti balita. Merangkak menjauh sebelum bangkit kembali dan berlari sekuat tenaga.
Dua orang tadi masih mengejarnya. Dengan kaki yang sakit yang dia seret dia berlari sembarang arah menuju gang sempit, disana ternyata sudah ada lima pria berdiri di sudut gelap mencegatnya.
Berdiri diantara tujuh manusia bejat, Luhan mengatur napasnya. Begitu salah satu dari mereka maju dan hendak menyentuhnya, dia menahan tangannya memukul ulu hatinya dan membantingnya ketanah. Dengan sekaki serangan itu, satu pria bejat berhasil dia jatuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Sunshine Will You Marry Me?
FanfictionOh Sehun, namanya semisterius orangnya. Semua tentang dia dan kekayaanya adalah legenda, Pria muda yang berhasil mengangkat kejayaan keluarga Oh yang hampir diujung kebinasaan. Sikapnya yang dingin dan menyendiri di sebut sangat menakutkan oleh oran...