Mr. Sunshine Will You Marry Me?

24. Apakah Tuan. Oh diguna-guna?

Luhan selesai melakukan pemeriksaan. Dia, Oh Sehun dan juga Park Chanyeol saat ini sedang berada di kantin rumah sakit untuk makan siang. Biasanya, Jika Oh Sehun sedang berada dirumah sakit mereka akan selalu memesan makan dan meminta untuk di antar keruangannya, tapi kali dia tiba-tiba ingin pergi ke kantin rumah sakit dan makan disana.

Dokter bilang mual Oh Sehun adalah hal yang wajar, Bagi laki-laki, morning sickness bisa menjadi salah satu gejala dari sindrom couvade. Kondisi ini dianggap sebagai bentuk kehamilan simpatik ketika suami mengalami gejala kehamilan seperti yang dirasakan istri tanpa benar-benar hamil. Kondisi ini dipercaya merupakan bagian dari masalah psikologi karena para calon ayah dilanda kecemasan akan perubahan hidup yang dialaminya. Rasa cemas ini mendorong mereka mencari kenyamanan, antara lain dengan makan lebih banyak sehingga berat badan bertambah.

Pantas saja, kali ini dia juga ingin mencari makanannya sendiri di kantin. Duduk di kursi kantin bersebelahan, Luhan dan Park Chanyeol menggelengkan kepala melihat bagaimana Oh Sehun tidak bisa menahan diri pada makanan-makanan yang ada di kantin. Dia melayang ke kanan dan kiri mencari makanan-makanan yang menggugah seleranya.

Park Chanyeol tertawa da mulai merekam momen langka ini, jika saatnya Kim Kai bisa bergabung dengan mereka kembali, dia akan menunjukan momen konyol Oh Sehun ini.

Luhan meliriknya dengan kesal, "Apa yang kau lakukan!" Dia berusaha mengambil ponselnya tetapi Park Chanyeol berhasil mengelak.

"Madam! Ini adalah momen langka. Biarkan aku merekam, kau bisa menunjukan vidio ini pada anakmu nanti." Bujuknya.

Memajukan bibirnya, Luhan mulai berpikir apa yang dikatakan Park Chanyeol benar. Suatu hari dia bisa menunjukan vidio ini pada anaknya agar anaknya tahu betapa berat perjuangan ayahnya menahan rasa malu sampai bertindak konyol.

Mengangguk dengan puas, dia menunjuk kearah suaminya. "Rekam! Rekam! Ayo kita buat film kekonyolan suamiku untuk ditunjukan pada anakku."

Mulut Park Chanyeol berkedut. Entah akan menjadi seperti apa keponakannya nanti. Dia merasa kasihan karena dia memiliki pasangan Ibu dan Ayah yang absurd.

Beberapa menit kemudian, meja mereka bertiga sudah dipenuhi oleh makanan. Park Chanyeol dan Luhan memegang alat makan mereka dengan kaku.

"Kau yakin kau akan menghabiskan semuanya?" Tanya Park Chanyeol.

Luhan menatap udang saus mentega didepannya yang sangat mengunggah selera. Hampir semua makanan di meja ini adalah makanan laut kesukaannya.

Didepannya Oh Sehun dengan telaten membuka kulit lobster dan menaruh dagingnya di mangkuk Luhan. Dia menatap istrinya dengan malu dan berkata, "Luhan, aku tidak tahu kenapa tapi ..."

"Aku tidak mau makan, aku hanya ingin melihat kamu makan."

"Apa?!!"

Luhan menatap makanan didepannya dengan ngeri. "Bagaimana aku menghabiskannya?"

Sehun mengerutkan kening, "Tentu saja dengan makan."

Jawabannya Oh Sehun membuat kepala Luhan pusing. Tentu saja dia tahu jika dia memakannya maka makanan ini akan habis. Masalahnya adalah, bisakah dia memakan semuanya sampai habis?

"Aku tahu tapi-,"

"Kau tidak mau?"

Luhan tidak tahan! Wajah sedih Oh Sehun yang tidak biasa di lihat menyakiti hatinya. 

"Oke! Oke! Aku makan!!!"

Park Chanyeol masih merekam, sekuat tenaga menahan tawanya. Akhirnya! Dia akan melihat hari dimana Madam mereka yang kejam akan menyerah didepan permintaan konyol Oh Sehun.