19. Ikatan yang mulai terjalin (3)

321 64 52
                                    

Luhan bangun keesokan paginya, wangi kue dan nasi panas sudah tidak asing lagi menyapa pagi harinya, dia praktis melayang kedapur dan duduk dengan nyaman disalah satu kursi kayu menyaksikan bagaimana Oh Sehun dengan telaten menaruh satu persatu hidangan dari mulai makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup semuanya lengkap di atas meja.

Oh Sehun mencuci tangannya sebelum beralih ke sisi Luhan untuk mengecup pipinya yang semakin hari bertambah bulat. "Sudah sikat gigi?"

Luhan menggeleng dengan lucu.

Oh Sehun menghela napas, "Sudah cuci muka?"

Luhan menggelengkan kepalanya lagi.

Hah! Jadi dia langsung kemari setelah mencium bau makanan? Perut ibu hamil ini semakin hari memang semakin ganas!

Oh Sehun dengan lembut menggendongnya, membawanya ke kamar mandi, membantunya mencuci muka dan sikat gigi. Menyusut lembut wajahnya dengan handuk, sebelum mereka berdua kembali ke dapur dengan bergandengan tangan.

Ketika mereka sampai di dapur, Zi Tao yang baru bangun tidur sudah ada di meja makan. Malam tadi karena kelelahan, dia tertidur diruang tamu keluarga bahagia ini. Bagian paling menyakiti hatinya adalah, bahkan tidak satupun dari dua orang ini yang membangunkannya untuk menawarinya pindah kekamar tamu.

Ketika dia hendak memasukan sepotong roti ke mulutnya, tangan kecil menahan roti itu masuk. Dia mengangkat matanya hanya untuk melihat wanita kecil itu berdiri sambil menahan roti milikinya.

Ya tuhan! Tidak bisakah dia membiarkannya tenang sekali?

Dia hanya lapar ok!

"Kau sudah sikat gigi? Kau sudah cuci muka?" Tanyanya mengikuti gaya Oh Sehun tadi. Di tidak bisa menerima jika Zi Tao dibiarkan makan tanpa sikat gigi dan cuci muka, sedangkan dia tidak!

Zi Tao menatapnya dengan kesal, dia menyambar rotinya dan memakan rotinya dengan tenang kemudian berdiri. "Madam, aku terbiasa seperti ini." Kekehnya.

Kemudian dia menatap Oh Sehun memberi hormat, "Boss, aku pulang dulu."

Oh Sehun hanya mengangguk dan membiarkannya agar cepat pergi dan mengedikkan bahu ketika Luhan menatapnya dengan tanya.

"Dia terbiasa seperti itu," kata Oh Sehun. Meraih Luham untuk duduk dia mulai memijat bahunya agar tenang, "Kamu berbeda, jika kau begitu, gula bisa menggerogoti gigimu!"

Luham memutar bola matanya, memangnya dia bayi?!

Tetapi, karena suaminya sangat manis dia tidak marah. Menunjuk beberapa makanan, dia meminta Oh Sehun untuk segera menyuapinya.

Kehamilan ini benar-benar membuatnya sangat manja!

Ketika dia ingin mencium Oh Sehun tiba-tiba terdengar suara seseorang dengan terburu-buru masuk bahkan menjatuhkan beberapa barang.

Luhan dengan kesal berbalik, "Jika kau menjatuhkan Vas bunga itu aku akan membuatmu bermimpi buruk!"

Set

Bugh

Brakk

"Ahkk!!" Zi Tao merintih ketika bahunya mencium lantai marmer ketika berjuang menyelamatkan Vas bunga yang Luhan tunjuk.

Wanita ini benar-benar! Dia bahkan bisa.mengedalikannya dalam keaadaan genting!

Oh Sehun berdiri dari duduknya, "Zi Tao ada apa?" Dia bertanya dengan serius.

Zi Tao yang terbaring di lantai segera bangun. "Lebih baik kalian keluar, rombongan pria berbaju hitam datang."

"Apa?" Oh Sehun dengan cepat menoleh pada Luhan, "Mungkinkaj Kakek?"

Mr. Sunshine Will You Marry Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang