13. Wind Flower

372 66 52
                                    

Oh Sehun baru saja selesai melakukan pertemuan dengan kliennya. Seperti biasa disaat-saat seperti ini dia selalu ditemani oleh Kim Junmyeon jadi dia tidak mengendarai audinya.

Sekarang mereka sedang dalam perjalanan untuk makan siang. Dia menghubungi istri nakalnya, tetapi dia tidak mengangkatnya. Itu sedikit membuatnya khawatir. Bukan khawatir dia akan terluka, karena dia sangat percaya pada penjagaan Kakek Jo, hanya saja dia takut istrinya melakukan sesuatu yang akan membuat pusing.

"Oh Sehun, Jaehyun ingin membicarakan beberapa hal terkait perusahaannya denganmu." Kim Junmyeon berkata sambil membaca dokumen ditangannya, "Dia ingin kau menjadi direktur utama perusahaan."

Oh Sehun berdecak, "Lalu jika aku menjadi Direktur utama, dia menjadi apa?" Dia melambangkan, "Itu perusahaannya aku tidak berperan penting, aku cukup menjadi pemegang saham."

"Oh ngomong-ngomong tentang dunia hiburan. Apakah kau tidak mau memasukan Istrimu ke agensi Jaehyun?"

Kim Junmyeon sudah membaca semua tentang aktris Im Luhan. Di agensi sebelumnya dia cukup banyak mendapat masalah padahal dari banyak drama yang dia Lihat, Madamnya ini cukup pandai dalam berakting. Dia juga membaca tentang keluarnya Aktris Im Luhan dari agensi sebelumnya. Waktunya sangat tepat untuk memasukannya ke agensi Jaehyun, sehingga semua kegiatannya akan mudah di pantau.

"Aku sudah memikirkannya. Tetapi aku ingin dia fokus dulu pada kehamilannya." Jawab Oh Sehun. Dia menatap ponselnya lagi dan merasa sedikit kemarahan ketika pesan yang dia kirim belum juga di balas oleh istrinya.

Mendengar perkataan Oh Sehun, dia tertawa. "Ada apa? Kau sangat mengkhawatirkannya?"

"... Bukankah bagus, jika dia berada di agensi adikmu, kau bisa memantaunya dengan baik?"

"Jika Luhan masuk ke agensi sekarang, nama dia akan menjadi sorotan. Jika sudah begitu bagaimana istriku bisa menyembunyikan kehamilannya?"

Logika Oh Sehun memberi kecerahan pada otak Kim Junmyeon, dia menepuk pundaknya dan mengangguk paham."Kau benar-benar sudah menjadi Suami dan calon ayah yang baik."

Oh Sehun menolehkan kepalanya keluar jendela. "Kau juga harus menghargainya, dia menyelamatkan hidup kita. Keluarganya menyelamatkan hidup kita."

"Menyelamatkan? Apa maksudmu?" Tanya Kim Junmyeon.

Oh Sehun meliriknya, "Menurutmu bagaimana kita bisa selamat 8 tahun lalu?"

Kim Junmyeon tertegun, malam mengerikan delapan tahun lalu kembali menyerang kepalanya sampai sakit.

Delapan tahun lalu, saat dia menyaksikan sendiri bagaimana ayahnya melindungi Oh Jihyun dan Oh Jaehyun dia dibawa oleh orang-orang berbaju hitam ke area belakang Mansion. Ternyata disana ada Bunker, dia memeluk Oh Jihyun dan Oh Jaehyun erat-erat, beberapa orang berpakaian hitam memasangkan tabung oksigen kecil untuk Jihyun agar tidak kehilangan kesadaran sepenuhnya. Disaat itu, dia kira semua sudah aman, tetapi ternyata bom lain yang lebih masih ditanam disekitaran Mansion.

Tiba-tiba dari interkom seseorang mengeluarkan suara kekanakan. "This is Bobby, cepat keluar dan berlari kebelakang bunker,"

"Disana ada pintu yang terhubung langsung ke bukit belakang!"

"Waktu kalian kurang dari satu menit!"

Tanpa mengatakan apapun sejak perintah keluar dari arah belakang, orang-orang berbaju hitam langsung menggendong Jihyun dan Jaehyun dan menyeretnya kearah belakang. Saat mereka sampai area belakang, bungker terbuka dengan sendirinya, satu helikopter melayang diudara dengan tiga tali terulur. Dua orang yang membawa Jaehyun dan Jihyun naik lebih dulu kemudian disusul olehnya. Baru saat itu Bom kedua yang sangat besar meledak, menghancurkan mansion sampai keakarnya.

Mr. Sunshine Will You Marry Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang