Q : Kapan main film lagi, Kak?
A : Tunggu tanggal mainnya. Hehehe
Q : Setelah ini rajin-rajin update, ya, Kak.
A : Oke deh.
Q : Kak Keenan baru selesai makan siang, ya?
A : Iyyap.
Q : Makannya di rumah atau di resto, Kak?
A : Makanan rumahan yang terbaik.
Q : Jaga kesehatan, ya, Kak. Makannya harus teratur.
A : Sip. Makasih, ya. Kamu jugaa.
Q : Yang masakin makan siang siapa, Kak?
A : Hmm ... siapa, ya???
Q : Yang bikin makan siang pacarnya, ya?
A : Heheheh 🤐🤐🤐
Aku mendelik pada Keenan membaca jawabannya yang terakhir. Awalnya aku ingin menurutinya dengan menjawab semua pertanyaan yang masuk, tapi akhirnya kubatalkan. Takut penggemarnya menyadari cara mengetik kami yang berbeda dan bisa membuat asumsi juga rumor baru. Tapi, jawabannya yang terakhir malah bisa menciptakan opini liar lagi.
"Apa? Kenapa?" tanyanya santai saat menyadari tatapan sinisku mengarah padanya.
Aku tidak memberi jawaban, memilih fokus pada ponselku dan memantau jawabannya lagi.
Q : Fotoin yang di depan Kakak sekarang dong.
Keenan memotret meja kecil di depan kami dengan dua topless camilan di atasnya. Dan hari ini aku baru tahu jika camilan itu ternyata miliknya sendiri, tapi disimpan di rumahku karena katanya lebih enak kalau dimakan bersama. Meski nyatanya dia selalu menghabiskan sendiri isi topless itu.
Tidak ada yang menarik dari interaksi Keenan dengan para penggemarnya. Maka aku berhenti menonton storynya dan beralih ke beranda instagramku. Jempolku dengan cepat membuka story Mila yang tampil pertama. Masih penasaran dengan update liburannya yang dia anggap lebih seru dari cerita universal studio milik Nara.
Dasar Mila, bukannya mengabadikan pemandangan indah destinasi liburannya, storynya malah penuh dengan selfie yang posenya hampir sama disetiap foto. Tanganku tetap setia mengetuk story Mila yang jumlahnya hampir menyamai selebgram yang diserbu endorse dari online shop. Hingga pada postingannya beberapa menit lalu membuatku menelan ludah dengan perasaan gugup.
Jempolku dengan cepat mengetuk akun Keenan yang ditandainya di sana dan memeriksa kembali foto terakhir yang kulihat. Tidak kusangka Mila yang kukenal petakilan bisa menjadi orang yang sangat teliti jika terkait dengan idolanya. Dia bisa menangkap bayanganku yang tampil pada topless camilan yang diposting Keenan.
Aku menggoyangkan kursi tempat Keenan duduk untuk menarik perhatiannya. "Hapus foto toples camilan itu," perintahku setelah dia menoleh dengan sebelah alis yang terangkat.
"Kenapa?"
"Fansmu menangkap bayanganku." Aku memperlihatkan story Mila yang melingkari posisiku.
"Nggak perlu. Fotonya nggak jelas begitu," tolak Keenan, kemudian kembali fokus pada gawainya.
"Hapus," pintaku memelas, "Please."
Keenan menghela napas, kemudian menuruti permintaanku. "Puas?"
"Thanks."
"Jadi malas lanjutinnya." Keenan menaruh ponselnya di atas meja dan mengambil salah satu toples camilan. "Kamu sebegitu nggak nyamannya kalau ketahuan lagi sama saya, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Actor and I
ChickLitOrang-orang mengenalnya sebagai aktor ternama dengan akting yang memukau. Teman-temanku bahkan terlalu sering membicarakan apa saja tentang dia. Namun, bagiku dia hanyalah salah satu penghuni rumah sebelah yang jarang berinteraksi denganku. Sedangka...