6. yenyul

649 70 0
                                    


"Cieeee! Congrats bro!" Suasana di kamar Chaewon sungguh heboh. Tentu saja, setelah beberapa bulan pdkt, Yena akhirnya pacaran dengan Yuri, baru saja jadian semalam.

Yujin yang paling heboh diantara mereka. Ia sangat senang karena Yena yang belum pernah berpacaran itu akhirnya melepas masa lajangnya. Alias gak jomblo lagi. Yena juga tak henti-hentinya menjitak gadis itu karena terus-terusan meledeknya.

"Akhirnya bebek udah punya pacar ya!" Ledek Hyewon, disampingnya. Ia menepuk kecil kepala Yena. Yena yang merasa senang tentu menerima saja diledek teman-temannya. Yang penting jadian.

"Lo kapan Chae? Masa sugar daddy kita jomblo terus." Yena kini balik meledek, menatap Chaewon yang tengah bermain ponselnya.

"Bangsat, sugar daddy hahaha!" Hyewon dan Yujin terbahak.

"Yujin." Panggil Chaewon, tak menghiraukan candaan mereka tadi. "Apaan?" Tanya Yujin, tiba-tiba merasa penasaran. Chaewon tersenyum kecil tiba-tiba.

"Kemaren gue liat lo berdua sama kak Minju. Balikan ceritanya?" Hyewon dan Yena sontak menatap Yujin bersamaan. Sementara Yujin langsung menggeleng cepat.

"Nggak, anjing. Kemaren nggak sengaja ketemu doang." Belanya.

"Hah anjir? Ujin balikan?" Yena bertanya terkejut, ditambah dengan ekspresi heran Hyewon.

"Beneran lo? Jangan boong bangsat!" Hyewon terkekeh, menepuk pundak Yujin. Ya, Yujin sih berharapnya gitu. Balikan. Cuman, kan yang mutusin Minju-nya.

"Gak percaya tanya aja dah orangnya, lagian kemaren juga canggung banget." Balas Yujin, kembali menatap ponselnya.

"Ogah, deket juga kagak sama dia." Sahut Hyewon. "Tapi kalo gak balikan sayang banget anjing, Minju kan cewek paling cakep seangkatan kita." Tambah Yena, semakin mengompori.

"Mimpi apa lo Jin, dapet yang begitu." Sambung Yena lagi.

"Mimpi si bebek ngompol!" Ledek Yujin, membuat Hyewon dan Chaewon yang tadinya diam ikut tertawa.

"Si bajing...!" Yena bersiap memukul Yujin, sebelum ponselnya yang dipegang berbunyi. Yujin mengecek siapa peneleponnya sebentar, lalu tersenyum kecil. Yena, Hyewon, dan Chaewon meliriknya curiga.

"Siapa tuh? Minju?" Tanya Hyewon. Yujin menggeleng cepat. "Bukan, Wonyoung." Ucapnya, lalu berdiri, segera mengangkat telpon.

"Oh, kesayangannya nelfon." Ucap Chaewon, yang sudah hafal betul dengan hubungan Yujin dan Wonyoung. Sebenarnya dulu saat mereka baru-baru berteman, mereka sempat mengira Yujin dan Wonyoung pacaran. Bagaimana tidak? Yujin yang bersikap lembut hanya kepada Wonyoung, selalu mengantarnya pulang, dan Wonyoung yang juga selalu perhatian kepada Yujin, siapapun pasti akan salah sangka.

Ditambah fakta mereka sudah bersahabat 5 tahun, mulai dari Yujin kelas 6 sd dan Wonyoung kelas 5 sd sampai sekarang. Tapi kini mereka mengira ya Yujin dan Wonyoung hanya saling menyanyangi satu sama lain. Seperti saudara mungkin?

Chaewon dan Yena mungkin menganggapnya seperti itu. Tapi Hyewon selalu meragukan hubungan mereka. Tak mungkin akan selamanya seperti itu bukan? Pasti ada masa dimana salah satu dari mereka menyukai satu sama lain.

"Apa Wony?" Yujin bertanya, begitu ia sudah pergi keluar kamar Chaewon. Ia mendengar gadis di telepon itu mendengus kecil. "Kak Yujin lagi pergi ya?" Tanyanya.

"Iya nih, lagi di rumah Chaewon. Kenapa?"

"Gue disuruh nganter oleh-oleh sama mama, tapi nggak ada orang di rumah." Jawabnya. Ya ampun, kasihannya. Tadi orangtua Yujin memang sudah pamit pergi duluan sebelum Yujin.

you belong with me ; annyeongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang