14. you in my mind

778 74 4
                                    


"Mikirin apa sih?" Minju bertanya kepada Yujin yang terlihat melamun, sembari mengaduk-aduk minumannya. Siang menjelang sore itu, sebenarnya Minju yang mengajak Yujin bertemu duluan. Yujin tentu dengan senang mengiyakan ajakan mantannya itu.

Ya, namanya juga gamon.

Tapi, Yujin sedikit merasa terganggu dengan pikirannya. Jahat tidak sih, sedang berduaan dengan orang lain, tapi ia malah memikirkan Wonyoung? Bohong kalau Yujin bilang pelukan itu hanya pelukan biasa. Ia tak pernah segitunya kepada gadis itu. Yujin menatap Minju di depannya, tersenyum kecil.

"Nggak, nggak mikirin apa-apa kok." Jawabnya, lalu meneguk minumannya. Minju hanya mengangguk kecil, lalu kembali kepada obrolan mereka.

"Kak, kakak kesini mau ngomongin yang kemaren, atau gimana?" Tanya Yujin. Minju memasang raut bingung, menatap Yujin. "Kemaren? Yang mana, tuh?"

"Yang di gerbang, kalo kamu inget." Minju baru mengerti begitu Yujin menjawab. Gadis itu menghela napas kecil, melirik Yujin yang sedang menunggu di depannya.

"I just want to spend time with you, sebenernya." Jawab Minju jujur.

"Jadi...? Nggak ada niatan ngomongin yang kemaren?" Yujin sebenernya gengsi, tapi lebih baik diomongin aja sekarang.

"Maaf Yujin, tapi...can we just take it slow?" Tanya Minju lembut. Yujin menghela napas kecil. Okay, ia mengerti gadis itu memang butuh waktu. Mungkin takut hal yang sama terulang lagi, takut salah paham lagi. Tapi Yujin bahkan tak tahu bagaimana perasaan Minju kepadanya.

"I can, sure I can. Tapi...aku boleh tau perasaan kakak ke aku gimana? Do you still even like me?" Tanya Yujin serius, menatap lekat mata Minju di depannya.

"Aku masih sayang sama kamu, Jin. Tapi aku pengen kita pelan-pelan aja ya? Jangan sampe nanti keulang lagi, kita coba introspeksi diri dulu." Yujin mengangguk kecil mendengarnya. Tak apa, yang penting ia tahu perasaan Minju kepadanya. Ia pasti bisa menunggu.

Yujin menggenggam tangan kecil gadis yang ada di depannya itu, menatapnya dalam-dalam.

"Okay..."

•.  •.  •

Ini sudah dua minggu setelahnya. Hubungan Minju dan Yujin sudah sangat baik. Tapi statusnya tak berubah, mereka tetap berteman, tapi 'mesra', kalau kata teman-teman Yujin. Yujin memang sering jalan berdua dengan Yujin, hanya sekedar friendly date, tapi kalau untuk pulang sekolah, Yujin tak selalu bersama Minju. Ia bahkan masih tetap mengantar Wonyoung pulang sekolah. Which is fine with Minju, karena mereka tak ada hubungan apapun.

Wonyoung? Ia sudah tahu tentang status mereka. Kejadian itu mungkin akan terulang lagi, tapi ia sudah biasa. Akan ia pendam dalam-dalam perasaannya itu. Sedangkan hubungan mereka berdua, setelah malam di rumah Wonyoung juga tak ada yang berubah. Yujin bersikap biasa saja, sementara Wonyoung---sepertinya semakin menyukai Yujin.

Untung ada Liz, yang selalu menghiburnya. Tapi kadang, sedikit mengesalkan karena Liz selalu memaksa Wonyoung dan menjodoh-jodohkannya dengan orang lain, padahal tahu Wonyoung susah sekali move on dari oknum 'Y' itu.

"Wony!" Panjang umur, dari belakang, Wonyoung mendengar Yujin memanggilnya. Wonyoung menoleh, melihat gadis itu berlari kecil ke arahnya. Nadanya terdengar senang sekali.

"Kenapa? Seneng banget kayaknya?" Tanya Wonyoung, tersenyum kecil. Yujin yang mendengarnya hanya tertawa.

"Keliatan banget ya? Tadi pipi gue abis dicium Minju." Yujin memelankan suaranya di akhir kalimat. Oh, god. Haruskah Wonyoung mendengar itu, Yujin? Benar-benar menghancurkan mood-nya saja.

you belong with me ; annyeongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang