36. nothing else could break us

655 63 1
                                    


"Gue suka sama kak Sunghoon." Satu jawaban dari segala kebingungan Wonyoung tadi, terjawab dari mulut Sunoo. Wow, hanya kata itu yang terpikir dalam kepala Wonyoung sekarang. Sunoo bisa melihat keterkejutan yang tampak di wajah Wonyoung.

"You mean...abang sepupu gue? Bang Sunghoon yang kelas 12 di SMA Witran?" Tanya gadis itu bertubi-tubi. Jujur saja masih tak percaya kebetulan ini. Sunoo tersenyum kecil.

"Iya bener. Gue satu sekolah sama dia, terus kita jadi lumayan deket karena satu ekskul. Gue juga kaget setengah mati waktu tau dia ternyata abang sepupu lo." Jawab lelaki itu.

"Gue boleh nanya?" Tanya Wonyoung. Sunoo mengangguk cepat. "Tanya aja, santai. Kan daritadi gue udah kepoin lo sama kak Yujin terus."

"Lo kok bisa suka sama cowok? Terutama itu abang sepupu gue lagi." Tanya Wonyoung, sedikit hati-hati. Lagi-lagi Sunoo hanya tersenyum tipis. "Ya jujur gak tau sih, kayak tiba-tiba aja. Gue juga gak pernah tau kapan rasa itu muncul. Tiba-tiba deket kak Sunghoon gue suka deg-degan, aneh gitu. Terus ya udah, i have a crush on him."

"Hmm, gitu..." Wonyoung mengangguk mengerti, lalu tiba-tiba tersenyum lagi. "Gila, gak nyangka sih gue. What a small world, pantes lo pengen banget ketemu buat cerita."

"Kan? Gue wajib sih cerita ke lo, siapa tau dibantuin hehe." Sunoo tersenyum, yang hanya dibalas kekehan kecil oleh Wonyoung. Gadis itu kini sudah tak merasa canggung lagi. Sunoo sudah seperti teman lamanya, terlebih juga fakta baru tentang Sunoo dan abang sepupunya itu.

"Emangnya hubungan kalian udah sampe mana? Lagi pdkt-an atau apa?" Tanya Wonyoung.

"Duh gak tau deh. Emang lagi deket, cuma gue gak tau if he has romantic feelings towards me."

"Wah, ini Yujin kalo gue ceritain gini dia pasti bakal kaget juga sih." Gumam Wonyoung.

"Please, adek ipar, bantuin gue dong." Sunoo terlihat memohon, dengan senyumannya.

"Hm, gimana ya. Kalo mau, boleh gue ceritain ke Yujin gak? Soalnya Yujin juga deket banget sama bang Sunghoon. Ya, siapa tau she could give some advice atau dapet cerita dari bang Sunghoon. Karena jujur aja, bang Sunghoon lebih nyambung ngobrol sama Yujin daripada gue."

"Boleh banget Nyong, ya ampun bestie-ku...makasih banget deh!" Sunoo tersenyum cerah, menepuk-nepuk kecil tangannya.

"Apa sih No! Geli deh..."

•. •. •

"Gila! Serius! Sumpah? Demi apa sih?" Reaksi Yujin yang seperti sudah Wonyoung duga. Mereka sedang bercengkrama setelah pulang sekolah, di salah satu cafe dekat sekolah. Wonyoung tertawa kecil, lalu mengangguk.

"Bener sayang, emang dunia sempit banget deh. Pantes dia kayaknya pengen ketemu banget, ternyata minta dideketin sama bang Sunghoon."

Yujin bertepuk tangan kecil, lalu terkekeh. "Ceritanya minta bantuan dari adek ipar gitu?" Tanyanya, yang lalu dibalas anggukan oleh Wonyoung. "Ya...gitu deh haha!"

"Coba iseng-iseng kamu ajak bang Sunghoon ketemu besok, deh. Sekalian tanyain tentang Sunoo." Ujar Wonyoung. Yujin mengangguk cepat. "Iya, kapan-kapan deh. Aku nanti nanya ke bang Hoonnya."

"Tadi papa gimana? Lancar Jin?" Tanya Wonyoung lagi, membuka topik pembicaraan. Yujin tersenyum tipis, sembari mengemil kentang goreng pesanannya. "Lancar, seperti biasa."

"Syukur deh..." Wonyoung ikut tersenyum. Gadis itu mengintip sekilas ke arah luar cafe. Perlahan mulai terdengar suara rintik hujan yang semakin deras. Ternyata sudah hujan sedari tadi. Yujin ikut berbalik ke arah jendela.

you belong with me ; annyeongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang