10. scared

776 75 0
                                    


Jumat siang itu, tepat setelah pulang sekolah---mama dan papanya sudah berangkat liburan. Mereka sedikit berpesan tentang jangan terlalu banyak membawa teman, dan segala macam---yang tentunya akan Wonyoung turuti. Tapi sudah sampai sore, tepatnya jam 5, Yujin belum juga datang. Katanya sih mau ngumpul sebentar dengan geng bebeknya, seingat Wonyoung.

Sekarang, ia cuma berdua di rumah bersama Liz. Mereka sudah melakukan banyak hal, makan, tidur, main, bergosip, sampai tadi akhirnya memesan  tteokbokki untuk cemilan.

Ting!

Wonyoung yang sedang makan melihat notif di ponselnya. Itu Yujin, dilihat dari nama kontaknya.

 Itu Yujin, dilihat dari nama kontaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonyoung terkekeh kecil membaca chat terakhir mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonyoung terkekeh kecil membaca chat terakhir mereka. Memang kalau soal makanan, pasti Yujin langsung gercep. Padahal, Wonyoung sudah membeli 3 porsi, masing-masing satu. Spesial untuk Yujin yang super pedas.

Ada satu hal yang tak pernah Wonyoung beri tahu kepada siapapun, salah satunya adalah emoji di sebelah nama kontak Yujin. Ia pertama kali mengetahui dari salah satu postingan sosmed, yang katanya maksud dari emot itu adalah singkatan ILY, alias I Love You. Ya, taulah artinya apa. Tapi Yujin pertama kalinya mengira Wonyoung menganggapnya sebagai orang yang keren, dan sebagainya. Tidak apa-apa, itu lebih baik.

"Kenapa lo senyum-senyum?" Senyum Wonyoung seketika menghilang ketika mendengar pertanyaan Liz. Gadis itu mengintip sekilas ke arah layar ponsel Wonyoung.

"Oh, kak Yujin. Ngirim foto apa tuh dia?" Tanya Liz, penasaran. "Itu, fotonya sama kak Yena. Katanya udah mau kesini." Jawab Wonyoung. Liz sedikit terkejut mendengarnya.

"Hah? Mau kesini bareng kak Yena?"

"Nggak anjir, itu foto pas mereka main tadi." Balas Wonyoung, greget karena Liz yang lemot.

"Oh..."

"Wonyoung." Panggil Liz, matanya masih tertuju kepada tteokbokki yang ia makan. Wonyoung menoleh sekilas.

"Apaan?"

"Lo naksir ya, sama kak Yujin?"

"Hah, apaan sih anjir?" Wonyoung gelagatan begitu mendengar pertanyaan Liz itu. Sahabatnya hanya tersenyum kecil. "Beneran?"

you belong with me ; annyeongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang