21. a hole freaking mess

583 70 0
                                    


Yujin memang menepati janjinya. Ia sama sekali tak menjauhi Wonyoung, seperti perkataannya minggu lalu. Namun, sebaliknya, malah Wonyoung yang menjauhi Yujin. Jujur saja, Yujin sedikit sedih dengan sikap gadis itu semingguan ini. Wonyoung memang masih membalas chat-nya, namun begitu mereka bertemu hanya saling tersenyum saja.

Yujin sudah mencoba menyapa, namun jelas sekali Wonyoung mencoba menghiraukannya. Tapi sekali lagi, Yujin mencoba memahami sikap gadis itu, mengingat bagaimana Yujin juga belum memberikan jawaban yang jelas atas pengakuan Wonyoung.

Gadis bertubuh tinggi itu berjalan di koridor dengan lesu. Jadi ini rasanya berantem dengan Wonyoung lagi? Berantem yang benar-benar tak saling berbicara dan segala macam. Seingatnya mereka sangat jarang berantem hebat seperti ini.

Yujin mengacak kasar rambutnya, sebelum tiba-tiba ia melihat Chaewon dan Sakura sedang jalan berdua, dengan Chaewon yang terlihat bingung.

"Lah? Lo belom pulang?" Tanya Chaewon, menatap Yujin heran.

"Belom, kan gue remed fisika goblok." Maki Yujin, padahal tadi ia sudah bilang ke Chaewon, tetapi gadis itu malah lupa.

"Santai anjing. Gue kira tadi lo udah pulang duluan, makanya si Wonyoung pulang bareng Liz."

Iya, seminggu ini mereka bahkan sudah tak pulang bersama. Yujin tentu saja sudah menawarkan, meneleponnya juga, namun Wonyoung menolak. Chaewon juga sepertinya belum menyadari kerenggangannya dan Wonyoung.

"Oh, gak tau deh gue. Anaknya gak bilang."

"Oh gitu, ya udah gue sama Sakura duluan deh."

"Duluan ya, Yujin!" Sakura, gebetan Chaewon tersenyum manis. Yujin hanya memgangguk cepat, membalas senyum gadis itu.

"Hati-hati lo berdua." Balas Yujin kecil, lalu melihat mereka berjalan melewatinya. Chaewon hanya mengacungkan jempolnya, lalu lanjut mengobrol dengan Sakura.

Yujin berencana untuk pergi ke taman belakang sekolah sebentar, sekalian mengambil motornya. Dari kejauhan, ia bisa melihat Hyewon yang sedang duduk di bangku taman, merokok dengan santainya.

Dasar itu anak.

Yujin berjalan menghampiri Hyewon, memukul kecil pundak gadis itu. Hyewoj yang sedang asik merokok pun sedikit terkejut, lalu tersenyum kecil setelahnya.

"Lah, remed lo udah selesai?" Tanya Hyewon. Yujin terkekeh kecil.

"Udah. Lo ngapain sendiri disini anjir? Ngenes amat." Ledek adik kelasnya itu, lalu melihat Hyewon menghembuskan napasnya.

"Bosen goblok, gue nunggu Eunbi kelar osis. Mana yang lain udah pada pulang. Lo nunggu Minju?" Tanya Hyewon lagi. Yujin menggeleng cepat.

"Dia izin, pulang duluan. Mau ada acara keluarga katanya."

"Oh..." Balas Hyewon, mengangguk kecil. Ia sebenarnya daritadi memerhatikan raut Yujin yang terlihat sedih, tak bersemangat seperti biasanya. Aura 'anak anjing'-nya serasa hilang.

"Lo ada masalah?" Yujin menggeleng cepat begitu mendengarnya.

"Bohong banget anjing, dari muka lo keliatan Yujin." Yujin tersenyum kecil, memang Hyewon sangat peka terhadap temannya.

"Tau aja lo."

"Kenapa lagi sih? Minju? Dia masih belum siap juga? Atau kalian berantem?"

"Bukan-bukan."

"Ya terus? Remed fisika lo jelek? Lo disuruh ngulang lagi? Lagian bego dah lo!"

"Bukan, bangsat! Sabar, ini gue mau cerita." Sumpah, rasanya muka Hyewon pengen Yujin tonjok, saking lagi gak mood-nya dia sekarang.

you belong with me ; annyeongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang