BAGIAN 6👊

263 13 0
                                    

Bismillahirrohmanirrohim
Happy reading all
Jangan lupa vote komen dan share cerita ini ke temen kalian yah.

***

Sudah dua jam lebih, aprilia menangis di bawah guyuran shower yang dingin. Kini tubuh nya menggigil, bahkan bibir pink nya kini berwarna pucat.

Dengan mata bengkak sembab, dia mengambil handuk kimono nya. Setelah mengeringkan rambut, dirinya membungkus tubuh nya dengan selimut di tengah kegelapan kamar.

Air mata kembali mengalir saat mengingat kejadian dua jam yang lalu.
Dia masih memiliki cita cita, dia belum siap membangun rumah tangga, menjadi seorang istri diusia muda, dan, tentang pernikahan dini itu.

Lama menangis, tiba tiba hp nya bergetar. Nomor tak di kenal tertera di handphone nya.
Aprilia mengerutkan keningnya , siapa yang menelpon nya malam malam?

"Halo?"

"Assalamualaikum"

Suaranya seperti tidak asing di pendengaran aprilia. Tapi kali ini otak nya sedikit tidak encer.

"Waalaikumsalam. Siapa?" Tanya nya dengan suara khas habis menangis.

"Stop menyiksa diri lo dengan nangis semalaman. Semua sudah terjadi, anggap saja takdir yang membuat kita bertemu. Lo percaya kan? Kalau tuhan sudah menentukan jalan takdir hambanya sejak dia di dalam kandungan?!."

Air mata aprilia semakin merembes saat mengetahui siapa yang menelpon nya. Suara sesegukan nya mungkin terdengar oleh si penelpon?.

"Lo ga tau apa yang gue rasain. Makanya lo ngomong gitu. Masa depan gue masih panjang hiks.. gue.. gue masih mau mengejar cita cita gue. Dan lo? Dengan mudah nya masuk ke hidup gue flah!"

"Gue minta maaf. Gue tau lo kecewa sama keputusan itu. Gue pun baru di kasih tau sama bunda gue kalo ternyata gue di jodohin. Setelah gue lihat fotonya, gue kaget ternyata itu lo. Gue juga kecewa pril. Bukan lo aja."

"Hiks.. hiks.." hanya isak tangis yang aflah dengar. Aprilia tidak menjawab nya.

"Gue mohon jangan nangis, apalagi alasan nya karna kehadiran Gue di hidup lo. Gue akhiri ya? Ga baik telepon malem malem sama yang bukan mahrom. Jangan nangis lagi, assalamualaikum "

Tutt tutt tutt

Aprilia menangis dengan kencang nya. Dia percaya dengan perkataan lelaki itu. Semuanya adalah takdir, dan aflah tidak berbohong tentang dirinya yang juga kecewa.

Tapi, apakah dia bisa menerima semuanya?!.

Tingg

Aprilia kembali membuka room chat nya. Tertera chat dari nomor yang baru saja menelfon nya. Iya, aflah!.

087xxxxxxxxx
Online

• good night ^^

Hm •

• jngn lupa sve no gw
ya dh sve no lo

SUAMI ALIM GUE! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang