Hellow!!
Kangen aku ga?.
Atau... kangen mas aflah?.
Ciee yang kangen mas aflah, aku nya ga di kangenin hiks srot :'(Apa kabar nih everybody?.
Semoga sehat sehat selalu ya!.
Beban hidup boleh banyak, tapi semangat ga boleh berkurang, oke.Oke, ga nyambung.
Skip.Happy reading all...
***
Di sekolah, hari ini adalah pengumuman hasil nilai ujian bagi siswa siswi kelas 12 SMA garuda. Seluruh siswa dan siswi sudah bertengger rapi di bangku tempat duduk nya seraya berdoa, semoga nilai mereka cukup untuk di beri tahu kan kepada orang tua nya.
"Duh, duh, duh." Keluh hana yang tampak was was akan nilai nya. Sedari tadi, hana terlihat overthingking. Dia takut nilai nya tidak sesuai dengan keinginan nya.
"Sabar, Sabar, bentar lagi keluar bu, bayi nya." Jawab aprilia yang memulai lelucon nya agar hana tidak terlalu tegang.
"Lo pikir lahiran?!." Semprot hana.
"Gue cuma pengen nenangin lo pake lelucon gue coy!. Aelah, ga peka banget. Skip!." Ucap aprilia yang pura pura merajuk.
Hana pun cengengesan dan merayu aprilia agar tidak ngambek lagi kepadanya. Seorang guru datang dengan beberapa lembar amplop warna coklat yang para murid yakini, di dalam amplop itu terdapat kertas berisi nilai ujian mereka.
Suasana semakin terlihat tegang.
Panjatan demi panjatan doa seluruh siswa dan siswi di kelas nya masing masing mulai terdengar di indra para guru.
"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh." Salam sang guru di dalam kelas aprilia.
Seluruh siswa siswi menjawab salam tersebut. "Waalaikumsalam warohmatullah wabarakatuh."
"Wajah wajah nya tegang semua ya?." Tanya guru itu mencoba mencairkan suasana.
Si ketua kelas yang biasanya heboh dengan tingkah laku nya sendiri, kini tak bergeming di atas tempat duduk nya.
"Sudah bu, di mulai saja!" Keluh si ketua kelas.
Sudah tau tegang begini, si bu guru malah menambahkan basa basi. Kan lama kelegaan yang akan di dapat oleh anak anak.
"Baik, baik. Jadi, sebelum ibu menyampaikan amplop amplop berisi nilai kalian ini, ibu terlebih dahulu ingin meminta maaf, jika selama beberapa tahun kalian bersekolah di sini, sering ibu marahi, sering ibu kasih hukuman, dan mungkin ibu pernah memukul kalian. Ibu harap, kalian memaafkan nya ..."
"... dan, ibu harap. Setelah kalian lulus dan keluar dari SMA garuda ini, ibu harap bagi kalian yang hendak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, tidak membawa sikap sikap nakal kalian. Cukup di sini saja, ubah!, pola pikir kalian di bangku kuliah nanti!." Lanjut guru itu memberi nasehat.
Para siswa menunduk,mencerna ucapan yang di katakan oleh guru itu.
"Dan, amplop ini. Ibu minta maaf, jika nilai nya tidak sesuai dengan apa yang kalian harapkan. Karna nilai ini, murni!. Murni dari apa yang kalian kerjakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI ALIM GUE! {END}
Teen FictionMereka memang masih belum cukup umur untuk menikah, tapi karna perjodohan antar keluarga membuat mereka menyatu dalam ikatan yang sakral. Keduanya juga memiliki karakter yang berbeda, jadilah di dalam rumah tangganya terdapat banyak sekali kejadian...