Hellow.
Ketemu lagi nih, yang kemarin di gantung, gimana rasanya?. Hahaha.
Jangan lupa follow akun fin, votmen di setiap part cerita fin ya?!.---• happy reading all •---
(Bagian sebelum nya)
"Baik aja nih? Ga, sangat baik ?. Abang kapan nyusul saya yang akan menjadi seorang ayah?"
"Bisa----"
***
"Bisa kah kamu tidak usah membahas itu aflah?. Itu pembahasan paling sensitif di antara kami." Ucap riko yang mulai mengangkat wajah nya untuk menatap sang adik ipar.
Sorot mata riko menatap penuh kebencian kepada aflah. Seolah olah, dari mata itu memancarkan api yang sangat panas dan besar.
"Bukannya kamu sendiri tau, ada hadist yang berbunyi "berkata lah kebaikan, atau diam lah?" Bukannya kamu tau itu aflah? Kenapa kamu tidak menerapkan nya? Bahkan, kamu dan istri mu menanyakan hal yang sangat di hindari bagi abang dan istri abang!" Lanjut riko.
Bertepatan dengan selesainya ucapan riko, arshila datang bersama aprilia setelah puas mengelilingi rumah besar dan mewah itu.
"Ada apa ini?" Tanya arshila namun tidak mendapat jawaban sama sekali.
"Saya tidak tau, kalau hal itu akan menyinggung abang dan kak shila. Saya dan istri saya hanya berniat bercanda--"
"Stop!. Kamu tau, bercandaan kamu dapat melukai orang lain?. Kamu mikir tidak?. Kamu--"
"Mas!" Potong arshila saat mendengar ucapan ucapan yang di lontarkan lelaki berbeda umur itu.
Riko terlihat marah, dan aflah tentu dengan wajah tenang nya.
Karna bagi aflah, apa yang harus dia marahkan? Dia tidak salah.
Dimana letak kesalahannya?."Mas harusnya tidak berkata seperti itu kepada aflah. Aflah adik aku, mas. Apa yang membuat mas marah sama aflah?" Tanya arshila dengan segala kebingungan nya.
"Aflah minta maaf kak, kalau aflah dan istri aflah menyinggung kakak dan suami kakak tentang kehamilan. Kami tidak tau kalau itu akan menyinggung kalian." Jelas aflah.
Arshila menghela nafas nya. "Tidak papa. Sepertinya aprilia kelelahan sejak tadi, dia tadi meminta kakak untuk bilang ke kamu buat antar dia pulang." Ucap arshila.
Terpaksa arshila berbohong agar adik dan suaminya tidak terus menerus adu argumen. Arshila menatap aprilia guna memberi kode.
Untungnya, aprilia tau dan mengerti akan tatapan itu. Dia sesegera mungkin mendekat ke arah suami nya.
"Mas, aku capek. Pulang dulu yuk? Aku udah pamit tadi sama kak shila." Ajak aprilia.
Akhirnya aflah mengiyakan ucapan istri nya. Dia merangkul pundak aprilia dan berjalan menuju kakak nya, sebelum pulang, aflah sempatkan untuk mengecup tangan arshila dengan penuh takdzim.
"Kami pulang kak."
"Iya. Jaga istri mu, kamu harus selalu memperhatikan dan menjaga kandungan nya!" Perintah arshila.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI ALIM GUE! {END}
Teen FictionMereka memang masih belum cukup umur untuk menikah, tapi karna perjodohan antar keluarga membuat mereka menyatu dalam ikatan yang sakral. Keduanya juga memiliki karakter yang berbeda, jadilah di dalam rumah tangganya terdapat banyak sekali kejadian...